Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gempa 3,6 SR Dua Kali Guncang Teluk Piru Maluku, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa 3,6 SR Dua Kali Guncang Teluk Piru Maluku, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi.
Sabtu, 20 Agustus 2016 10:09 WIB
JAKARTA - Gempa berkekuatan 3.6 skala richter mengguncang pesisir Teluk Piru, Seram Bagian Barat, Maluku, sebanyak 2 kali, pada Sabtu dini hari (20/8/2016).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa pertama terjadi pukul 01.12.28 WIB dengan kekuatan M=3,6 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada 3,35 LS dan 128,15 BT, tepatnya di Teluk Piru pada jarak 23 km arah barat Kairatu, dengan kedalaman 10 km," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Gempa kedua terjadi 9 menit kemudian, tepatnya pukul 01.21.39 WIB dengan kekuatan M=3,8 Skala Ricter di kedalaman 10 km, dengan episenter yang hampir sama dengan gempa pertama.

"Dari sisi ilmu kegempaan, fenomena ini merupakan contoh tipe gempa yang memiliki hubungan antara gempa pendahuluan (fore shock) dan gempa utama (main shock)," paparnya.

Menurut laporan warga, guncangan gempa pertama tidak terlalu kuat, tetapi pada guncangan gempa kedua dirasakan jauh lebih kuat. Daerah Kairatu, Kaibobo, Tanahgoyang, Samauru, Loki, Uhe, dan Piru mengalami guncangan hingga mencapai skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI).

"Banyak warga terbangun dari tidur, panik, dan kemudian berhamburan keluar rumah. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempabumi," tandasnya.

Gempa Teluk Piru merupakan jenis gempabumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. Secara tektonik kawasan Pulau Seram bagian barat merupakan kawasan seismik aktif akibat kondisi tektonik lokal yang cukup kompleks.

Secara tektonik, Teluk Piru diapit oleh 2 sumber gempabumi aktif lanjut Daryono, yaitu Subduksi Seram (Seram Interplate) yang merupakan subduksi aktif dari arah utara dan Sesar Naik Seram Selatan (South Seram Thrust) dari arah selatan, yang merupakan sesar aktif. Kondisi tektonik semacam ini menjadikan kawasan Teluk Piru selalu diguncang gempabumi.

Bahkan saking aktifnya gempabumi di daerah ini, warga setempat pada masa lalu mengabadikannya sebagai sebuah nama desa, yaitu Desa Tanahgoyang."Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat pesisir Teluk Piru dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," pungkasnya. (rls)

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:BMKG
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, DKI Jakarta, Maluku
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/