Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
4
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
22 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Darmawi Aris: Ngapaian Pemprov Borong Parfum sampai Rp1 Miliar? Kalau Busuk Tetap Busuk

Darmawi Aris: Ngapaian Pemprov Borong Parfum sampai Rp1 Miliar? Kalau Busuk Tetap Busuk
Tokoh masyarakat sekaligus Ketua ICI, Darmawi Rais. (istimewa)
Kamis, 18 Agustus 2016 17:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Indonesian Coruption Investigasi (ICI) yang juga pengurus Lembaga Melayu Riau di Jakarta, Darmawi Rais sangat menyangkan anggaran parfum di Pemprov Riau yang mencapai Rp 1 Miliar lebih.

Bahkan dirinya menegaskan, diborong pun parfum, yang busuk akan tetap busuk. "Sekarang ini semua sudah keblinger, harus diingat ya, yang busuk tetaplah busuk, mau disiram parfum satu drum tetap kecium bau busuknya. Apa perlu saya jabarkan? Nanti tersinggung pula," ujar Darmawi kepada GoRiau.com (GoNews Group), Kamis (18/08/2016) siang, di Jakarta.

"Kalian harus ingat, kasus asap dan kebakaran lahan di Riau belum sepenuhnya tuntas, efek dari itu jelas banyak sekali, termasuk kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih kembang kempis, lah kok masih main-main dengan anggaran miliaran hanya untuk parfum," tukasnya.

Dirinya mengaku kecewa dan kesal dengan tingkah laku para pejabat Riau yang masih ingin bermewah-mewahan diatas penderitaan rakyatnya. "Inget tanggung jawab, kalian ini diberikan amanah untuk melindungi dan memeberikan rasa kenyamanan, keadilan kepada rakyat, jangan terus-terusan menyakiti rakyat," tegas Darmawi.

"Nanti kalau rakyat berontak, mengadakan perlawanan dibilang pembangkang, ini yang repot. Mbok dipikir, harga sawit, karet yang tidak menentu sudah membuat pusing masyarakat, jangan ditambah pusing lagi. Pemimpin atau pejabat yang amanah, adalah pejabat yang mendegarkan kritikan rakyat, bukan cuma didengar tapi juga dilaksanakan," pintanya.

Untuk itu kata dia, sudah seharusnya Pemprov Riau mendengar keluhan warganya. Dan sebisa mungkin memangkas anggaran-anggaran yang bersifat tidak mendesak.

"Pangkas kalau perlu ditiadakan, bisa dibayangkan kalau parfum harga Rp70 ribu perbotol dan pengharum ruangan katakan paling mahal Rp85 ribu, berapa karung tuh parfum kalau Rp1 Miliar?. Pemerintah pusat sedang menggalakkan pemangkasan-pemangkasan anggaran, harusnya hal yang sama dilakukan pemerintah daerah," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/