Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Riau

Waduh, Pemprov Riau 'Borong' Parfum Senilai Rp1,2 Miliar

Waduh, Pemprov Riau Borong Parfum Senilai Rp1,2 Miliar
Pengharum ruangan (ilustrasi)
Minggu, 14 Agustus 2016 13:58 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Disaat banyak anggaran ''dibonsai'' karena berkurangnya dana bagi hasil (DBH) dan berkurangnya pendapatan lainnya, yang berdampak pada berkurangnya belanja publik, ternyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau justru ''semakin berfoya-foya''. Salah satunya dalam hal pengharum (parfum) ruangan, yang menghabiskan anggaran Rp1,2 miliar.

Sesuai dengan pengumuman LPSE Provinsi Riau, pengadaan pengharum ruangan dengan kode lelang 579403, sudah selesai dilelang dan merupakan pekerjaan yang berada di bawah Biro Umum Setdapov Riau pada tahun 2016. Nilai pagu paket tertulis Rp 1.215.000.000,00 dan nilai HPS paket Rp 1.195.167.000,00. Dan uniknya, pembayaran dilakukan dengan harga satuan. Pemenangnya adalah CV Andikas Mitra Abadi.

Menanggapi besarnya belanja parfum di Setdaprov Riau ini, anggota Komisi A DPRD Riau Eddy A Yatim saat dikonfirmasi GoRiau.com menyesalkan sikap Pemprov Riau tersebut. Menurutnya, kalau belanja parfum sebesar itu, sama saja dengan ''melukai hati rakyat''. Saat ini rakyat bergelut dengan kesulitan hidup, namun Pemprov Riau malah berfoya-foya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/14082016/penghajpg-5024.jpgPengumuman pemenang pengadaan pengharum ruangan Setdaprov Riau di LPSE.

''Menurut saya ini sudah keterlaluan. Harus ada efisiensi. Jangan hanya bisa mengurangi anggaran publik saja, anggaran sendiri dibiarkan lolos walaupun tidak rasional,'' ujarnya.

Saat ditanya mengapa anggaran ini bisa lolos, Eddy mengatakan, besar kemungkinan saat dibahas di Banggar, tidak melampirkan RKA atau rincian kegiatan, hanya disebut total anggaran dan nama kegiatan. ''Inilah kalau pembahasan anggaran tidak disertai dengan RKA dan penjelasan rinci,'' jelasnya.

Meski begitu, Eddy berharap media terus mengawasi kegiatan-kegiatan ''yang tak masuk akal'' atau melukai hati rakyat seperti ini. ''Pengharuman ruangan itu penting, tapi tidak sebesar itu betul anggarannya. Kalau pun diperlukan, jumlahnya perlu dikurangi. Saat ini kondisi sulit,'' tegasnya. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/