Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
19 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

5 Provinsi Termasuk Sumut dan Riau, Kembali Siaga Darurat Kebakaran Lahan

5 Provinsi Termasuk Sumut dan Riau, Kembali Siaga Darurat Kebakaran Lahan
Ilustrasi. (net)
Jum'at, 12 Agustus 2016 14:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin meningkat seiring meningkatnya musim kemarau. Diprediksikan puncak kemarau pada tahun 2016 terjadi pada September.

Pola hotspot karhutla pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa September hingga Oktober adalah puncak berlangsungnya karhutla. Mulai terdeteksinya La Nina maka diperkirakan Oktober 2016 mulai banyak hujan sehingga puncak kemarau berlangsung pada September 2016.

Mengantisipasi karhutla maka Gubernur dari 5 provinsi telah menetapkan status siaga darurat menghadapi kebakaran hutan dan lahan. Kelima provinsi tersebut adalah Riau (1/3/2016 hingga 30/11/2016), Jambi (27/7/2016 hingga 14/10/2016), Sumatera Selatan (7/3/2016 hingga 30/11/2016), Kalimantan Barat (1/6/2016 hingga 1/9/2016), dan Kalimantan Tengah (1/7/2016 hingga 8/10/2016).

Sedangkan provinsi lain yang langganan karhutla seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Sumatera Utara hingga saat ini belum ada penetapan siaga darurat karhutla oleh gubernurnya.

Menindaklanjuti penetapan siaga darurat tersebut BNPB memberikan bantuan pendampingan bagi BPBD dalam penanganan karhutla. BNPB mengerahkan 8 helikopter water bombing, 2 pesawat water bombing, dan 2 pesawat hujan buatan untuk mendukung satgas udara.

Sebaran dari dukungan satgas udara tersebut Riau (3 heli water bombing, 2 pesawat Air Tractor water bombing, dan 1 pesawat hujan buatan), Sumatera Selatan (2 heli water bombing dan 1 pesawat Air Tractor water bombing), dan Kalimantan Tengah (2 heli water bombing). Untuk provinsi lain masih dalam penyiapan.

Strategi penanggulangan karhutla dilakuka melalui lima operasi yaitu operasi pemadaman di darat, operasi pemadaman dari udara, operasi penegakan hukum, perawatan dan pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok masyarakat. 

Ribuan personil gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Manggala Agni KLHK, BPBD, Damkar, SKPD, Masyarakat Peduli Api relawan ters melakukan pencegahan dan pemadaman karhutla. BNPB dalam kondisi darurat menyiagakan 16 helikopter water bombing dan patroli, 2 pesawat water bombing dan 8 pesawat hujan buatan. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/