Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta
Ayo Indonesia Bisa!

Angkat Besi Luar Biasa..., Setelah 16 Tahun Penantian, Pengganti Lisa Lahir di Rio de Jeneiro

Angkat Besi Luar Biasa..., Setelah 16 Tahun Penantian, Pengganti Lisa Lahir di Rio de Jeneiro
Sri Wahyuni, (kanan) saat meraih medali di Olimpiade Brazil. (humas)
Minggu, 07 Agustus 2016 11:43 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Angkat besi membuktikan kemampuannya sebagai cabor olahraga yang pantas berada dalam jajaran yang diprioritaskan di Olimpiade. Lewat penampilan lifter Sri Wahyuni, Indonesia berhasil meraih medali pertama pada Olimpiade Rio 2016.

Tampil di Riocentro Pavilion 2, Minggu (7/8/2016), Sri Wahyuni yang turun pada kelas 48 kg meraih medali perak setelah berhasil mencatat total angkatan 192 kg (Snatch 85kg, Clean & Jerk 107kg).

Medali emas diraih Sopita Tanasan. Lifter Thailand ini berhasil melakukan total angkatan 200kg (Snatch 92kg, Clean & Jerk 108kg). Medali perunggu direbut Hiyomo Mirake (Jepang) dengan total angkatan 188kg (Snatch 81kg, Clean & Jerk 107kg). 

"Di Olimpiade Rio de Janeiro ini telah lahir pengganti Lisa Rumbewas. Sri Wahyuni menjadi lifter kedua putri yang menyumbang medali di Olimpiade setelah 16 tahun Lisa Rumbewas meraih perak di Olimpiade Sydney 2000," kata Direktur Performa Tinggi (HPD) Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Hadi Wihardja. 

Menurut Hadi, Sri Wahyuni telah mengalami peningkatan dalam angkatan di Rio de Janeiro. Sedangkan lifter Thailand, Tanasan mengalami penurunan angkatan.  "The best total angkatan Sri itu 191kg. Jadi, telah terjadi peningkatan total angkatan 1kg di Rio. Sedangkan Tanasan itu the best angkatannya 210kg dan terjadi penurunan angkatan 10kg akibat turun dari kelaa 53kg ke kelaa 48kg," katanya.  (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/