Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rapat Penyelasian Konflik Warga dan PT SR, Polisi Tegaskan Tidak Pernah Lakukan Sweping

Rapat Penyelasian Konflik Warga dan PT SR, Polisi Tegaskan Tidak Pernah Lakukan Sweping
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW. (istimewa)
Kamis, 04 Agustus 2016 22:04 WIB
Penulis: Cece Kusmana
KUBU RAYA- Polda Kalbar membantah jika anggota Polres Kabupaten Mempawah Kubu Raya telah melakukan pemukulan dan sweeping terhadap masyarakat Ola-ola Kubu.

Hal tersebut disampaikan Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi kepada GoNews.co, usai melakukan pertemuan atau rapat koordinasi dengan masyarakat dan PT SR disalah satu Hotel di Kubu Raya, Kamis (04/08/2016) siang.

Menurutnya aparat Kepolisian bukan melakukan sweeping. Tapi mencari warga yang diduga menjadi dalang keributan. Masih kata Kombes Pol Suhadi, warga mengira Kepolisian melakukan swepping dan menangkap warga.

"Saya kembali menegaskan, Polisi tidak pernah melakukan sweeping terhadap masyarakat, apalagi kaitannya dengan konflik ini," tukasnya.

Kombes Pol Suhadi juga berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan, karena pihak Kepolisian tidak menginginkan kejadian ini terus berlanjut, merembet dan berlarut-larut.

"Polisi dituduh melakukan sweeping, padahal Polisi turun kesana untuk mewakili negara menegakan hukum ditengah-tengah masyarakat, kita mencari biang kerok. Provokator bukan Sweping warga," ujarnya.

Kombes Pol Suhadi juga berpesan agar Kepala Desa turut membina warganya. Karena menurutnya penyelesaian konflik yang dilakukan Pemda hanya sebatas fasilitator, tapi yang menciptakan perdamaian adalah masyarakat itu sendiri.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Kalbar Asful Anwar mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim investigasi yang melibatkan beberapa pihak, guna menelusuri apa yang sebenarnya terjadi.  

“Kami hanya bisa melaksanakan sesuai SOP. Soal keamanan, kami akan berkoordinasi dengan Polda Kalbar. Setelah tim investigasi terbentuk, setiap laporan yang diterima akan dipelajari. Kami berharap asyarakat tidak perlu lagi takut karena hak rasa amannya dijamin Komnas HAM," jelasnya.

“Kalau seandainya ada penyiksaan ataupun ada indikasi tindak kekerasan dari siapapun, tolong laporkan secara tertulis. Nama lengkapnya, dari satuan mana, itu harus jelas. Kalau tidak ya pastinya kami akan kesulitan," pungkasnya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/