Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
14 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
12 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
12 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pasca Lebaran, Komoditas Lontong Sayur dan Daging Ayam Sebabkan Riau Inflasi 1,06 Persen

Pasca Lebaran, Komoditas Lontong Sayur dan Daging Ayam Sebabkan Riau Inflasi 1,06 Persen
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Zulkifli. (Foto: Ratna SD)
Senin, 01 Agustus 2016 12:22 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Tiga gabungan kota di Provinsi Riau yakni Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan mengalami inflasi sebesar 1,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,36 pada Juli 2016 yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri (lebaran).

Yang mana, tingkat inflasi tahun kalender Januari 2016-Juli 2016 sebesar 1,04 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) pada Juli 2016 terhadap Juli 2015 sebesar 2,38 persen.

"Tiga gabungan kota IHK di Riau mengalami inflasi," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Zulkifli kepada GoRiau.com, Senin (1/8/2016) di Pekanbaru.

Dijelaskan Zulkifli, inflasi Riau Juli 2016 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,43 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,53 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen.

Kemudian, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,58 persen, kelompok sandang sebesar 0,38 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen dan terakhir kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi antara lain cabai merah, lontong sayur, daging ayam ras, daging ayam hidup, angkutan udara, kentang, beras, jengkol, angkutan antar kota," sebutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/