Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
24 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
6
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terapkan Kebijakan Amburadul, PGC Digruduk Pedagang

Terapkan Kebijakan Amburadul, PGC Digruduk Pedagang
Aksi protes PGC. (GoNews.co/Holang)
Kamis, 28 Juli 2016 18:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam Asossiasi Pedagang Grosir Cililitan (AP PGC) melakukan aksi demonstrasi di Depan Gedung PGC Pada Senin (28/7/2018).

Massa yang berjumlah lebih dari puluhan orang tersebut melakukan aksi unjuk rasa bertujuan untuk menolak kebijakan service charger pengembang yang merugikan mereka.

"Tolak kenaikan service charger. Kami minta pengelolaan yang profesional dan jangan abal-abal," teriak koordinator aksi, Lodi Fadila yang diikuti yel-yel menuntut keadilan dari massa lainnya.

Lodi melanjutkan, pihaknya juga meminta kepada pengembang PGC supaya mengkaji ulang aturan yang ada secara rasional serta mengutamakan transparansi.

"Kami minta hargai aspirasi kami sebagai pedagang. Jangan hanya kewajiban kami saja yang diminta. Tolak kenaikan service charger," tegasnya.

"Apa yang kami kerja selama ini tidak tercapai. Kami sebagai pedagang merasa beban dengan kenaikan tersebut. Kami minta hak kami supaya seimbang," tambahnya.

Aksi demonstrasi yang berjalan selama dua jam tersebut dijaga ketat oleh aparat Kepolisian Polsek Kramat Jati dengan jumlah personil 50 orang.

Usai berdemonstrasi, para pengunjuk rasa tersebut bertemu dengan Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo. Dalam pertemuan singkat tersebut Supoyo meminta para demonstran untuk melakukan aksi mediasi dengan pengembang.

Sayangnya para demonstran tersebut tidak mengindahkan solusi dari aparat kepolisian. Mereka pun langsung bubar.

Meski demikian, Supoyo meminta para demonstran menyelesaikan kasus tersebut secara damai tanpa adanya kegaduhan. "intinya diselesaikan dengan baik saja," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/