Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Riau
Temuan Mengejutkan

Pulau Untut Jadi Pelabuhan Sandar Ilegal Kapal Tongkang PT Arara Abadi

Pulau Untut Jadi Pelabuhan Sandar Ilegal Kapal Tongkang PT Arara Abadi
Kapal tongkang pengangkut kayu milik PT Arara Abadi bersandar di Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, Riau.(Farikhin/GoRiau.com)
Jum'at, 22 Juli 2016 19:55 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, kondisinya makin memprihatinkan. Pasalnya, pulau itu dijadikan tempat sandar ilegal kapal-kapal tongkang milik PT Arara Abadi.

Akibat kapal-kapal tongkang pengangkut kayu milik PT Arara Abadi bersandar, terjadi abrasi yang luar biasa serta rusaknya pepohonan yang ada di Pulau Untut.

Temuan tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnazh, kepada GoRiau.com, Jumat (22/7/2016), saat melakukan reses di Kecamatan Teluk Meranti.

Anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) II ini menjelaskan, saat ia bersama anggota DPRD lainnya dari Dapil II turun ke lokasi ditemukan sejumlah fakta yang mengejutkan.

"Kita khawatir Pulau Untut ini akan hilang. Karena sudah terjadi abrasi yang luar biasa serta rusaknya pepohonan di tepi pulau akibat kapal tongkang yang bersandar," beber Nazarudin Arnazh.

Lanjutnya, padahal Pulau Untut merupakan bagian dari kekayaan alam bagi Desa Labuhan Bilik.

"Jenis pohon yang ada di Pulau Untut, seperti Bakau, Api-api, Langgadai dan Tumuh. Yang terjadi, pohon-pohon itu sudah banyak yang rusak dan mati," ungkapnya.

Diungkapkan Nazaruddin, dari penuturan masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan, penghasilan mereka turun drastis sejak lalu lalangnya kapal-kapal tongkang milik perusahaan HTI tersebut.

"Ini harus menjadi perhatian serius dari pihak-poihak terkait, termasuk PT Arara Abadi," tegasnya.(***)

Kategori:Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/