Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
24 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tinjau Kondisi Karlahut, Jokowi Utus Kepala Staf Presiden ke Riau

Tinjau Kondisi Karlahut, Jokowi Utus Kepala Staf Presiden ke Riau
Rapat evaluasi operasi siaga karlahut di Lanud Roesmin Nurjadin. (Foto: Ratna SD)rapat
Kamis, 21 Juli 2016 12:25 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Presiden RI Joko Widodo mengutus Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Teten Masduki untuk memastikan semua sistem yang berjalan dalam pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Provinsi Riau.

"Kami kesini sekarang untuk memastikan bagaimana proses berjalannya sistem penanganan karlahut di lapangan. Saya lihat ada kemajuan yang bagus dari satgas di daerah, Pemda dan upaya BNPB. Buktinya, Satgas dapat mengurangi hotspot hingga 60 persen dibandingkan tahun yang lalu," ungkap Teten Masduki kepada GoRiau.com, Kamis (21/7/2016) di Posko Operasi Siaga Karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin.

Menurutnya, kinerja tim antara satgas dan pemerintah di Riau telah terjalin sangat bagus. Ia pun memaparkan dua hal yang menjadi catatan penting bagi Riau untuk kedepannya, yakni Early Warning System dan Emergency Response . Maksudnya, Early Morning System dilakukan supaya pencegahan lebih diutamakan dan Emergency Response sebagai wujud tindakan cepat engambil sebuah keputusan dalam kondisi terdesak, contohnya seperti saat 'tragedi' kabut asap mendera di Riau.

"Pencegahan harus lebih diutamakan daripada penanganannya, karena lahan yang luas tentunya saat terjadi kebakaran potensi munculnya titik api juga makin besar. Presiden memang memberikan perhatian khusus ke wilayah Riau, karena dari semua daerah di sini yang dianggap sangat berpotensi terjadi karlahut," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/