Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
7 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
3 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Jelang Lebaran, Sinabung Kembali Keluarkan Abu Vulkanik

Jelang Lebaran, Sinabung Kembali Keluarkan Abu Vulkanik
Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Senin, 04 Juli 2016 14:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sebagian Kota Medan hujan abu vulkanik tipis yang cukup mengganggu pandangan bagi pengendara dan pejalan kaki pada Minggu (3/7/2016) sekitar pukul 21.00 WIB.

Hujan abu vulkanik ini adalah produk erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara pada 3/7/2016 pukul 18.29 WIB. Erupsi tidak terlalu besar dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m, angin bertiup perlahan ke Timur - Tenggara. Material abu vulkanik terbawa angin dan jatuh di Kota Medan. 

Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Potensi erupsi susulan juga masih tinggi. Pada Minggu (3/7/2016) sudah terjadi 3 kali erupsi, 38 kali gempa guguran, 10 kali gempa frekuensi rendah, dan 2 kali gempa hybride. Teramati guguran lava pijar sejauh 1.000 m ke arah Tenggara - Timur. 

Teramati guguran lava sejauh 700 - 1000 m kearah Tenggara - Timur dan sejauh 1000 m kearah Selatan - Tenggara. 

Aktivitas vulkanik masih tinggi, Status G. Sinabung masih tetap AWAS. Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat dan pengunjung dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km daei puncak. Masyarakat dalam jarak: 7 km untuk sektor selatan-tenggara; 6 km untuk sektor tenggara-timur, dan 4 km untuk sektor utara-timur laut agar dievakuasi ke lokasi yang aman. Artinya daerah itu adalah zona merah yang sangat berbahaya dan harus dikosongkan.

Hingga saat ini masih ada 9.319 jiwa (2.592 KK) yang mengungsi di 9 pos pengungsian. Mereka akan merayakan lebaran di pengungsian. Selain itu juga masih ada 1.683 KK warga dari 4 desa yang tinggal di huntara sambil menunggu proses relokasi mandiri. Mereka adalah warga Desa Berastepu, Gamber, Kota Tonggal, Gurukinayan yang desa asalnya dinyatakan sebagai zona merah dan harus direlokasi.

Masyarakat dihimbau untuk mematuhi semua larangan. Zona merah adalah daerah yang sangat berbahaya. Masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di zona merah tersebut. RLS

Sumber:BNPB
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/