Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Info Mudik 2016

Lalui Jalan Tol Trans Sumatera? Pemudik Harus Ekstra Waspada, Ruas Jalan Belum Sempurna

Lalui Jalan Tol Trans Sumatera? Pemudik Harus Ekstra Waspada, Ruas Jalan Belum Sempurna
Penampakan Tol Trans Sumatera, Lampung Selatan. (istimewa)
Sabtu, 02 Juli 2016 11:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah telah menyatakan akan menggunakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam keadaan darurat menjelang arus mudik dan balik Lebaran. Namun bagi pemudik yang akan menggunakan jalan ini harus benar-benar waspada.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Ops Polres Lampung Selatan, Kompol Yustam. Dirinya bahkan mendesak Pemerintah untuk mengkaji ulang rencana digunakannya JTTS sebagai salah satu rute darurat. Pasalnya, kondisi JTTS yang belum rampung justru berpotensi menyebabkan longsor dan rawan kecelakaan lalu lintas.

"Kalau jalan itu dipaksakan untuk dilalui, saya rasa sulit itu. Jalannya saja masih tanah bercampur pasir begitu, ditakutkan akan terjadi longsor," kata Yustam, Sabtu, (2/07/2016).

Menurutnya, dari hasil uji coba yang dia lakukan, jalur JTTS dari Bakauheni menuju Desa Hatta. Namun, jalanan tersebut masih ada tanjakan dan turunan yang terjal yang berdampak pada lakalantas. "Saya sudah coba menggunakan motor, jalannya pasir, jalan itu kan belum terlalu kuat,” katanya.

“Nanti kalau terjadi kecelakaan seperti kendaraan jatuh ke jurang atau lakalantas lain, siapa yang berani bertanggung jawab? Rambu-rambu lalu lintasnya saja belum ada," tambahnya.

Meskipun JTTS tersebut tetap harus digunakan dalam kondisi darurat, sambung Yustam, aparat kepolisian tidak akan mengarahkan kendaraan melalui jalur JTTS untuk menjaga keselamatan berlalu lintas.

"Kalau memang ada kendaraan yang mau lewat situ (JTTS,red) silakan saja, kami tidak melarang dan tidak mengarahkan kendaraan melalui jalur JTTS," katanya.

Bagaimana jika terjadinya kemacetan panjang? Yustam mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan monitoring dan menganalisis penyebab terjadinya kemacetan.

"Kita sudah antisipasi hal itu, setiap pos kita jaga, dari Bakauheni sampai Bandar Lampung, setiap 100 meter kami siapkan anggota, kami juga mempersiapkan kantong parkir jika terjadi kemacetan panjang," pungkasnya. (***)

Sumber:Viva.co.id
Kategori:DKI Jakarta, Lampung, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/