KPK Berdalih Tak Ada Skenario Buka Puasa Bersama Menjadi Duka Bagi I Putu Sudiartana
Penulis: Muslikhin Effendy
I Putu resmi ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di kediamannya, Kompleks Perumahan DPR, Ulujami, Jakarta Selatan, sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (28/7/2016) karena diduga menerima suap Rp500 juta dari Suprapto (SPT) yang merupakan Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat dan pengusa Yogan Askan (YA).
Suap tersebut diduga sebagai upaya memuluskan perumusan anggaran proyek 12 ruas jalan di Sumbar pada APBN-P 2016, dengan melalui sistem transfer ke tiga rekening yang berbeda-beda. Salah satunya adalah rekening atas nama Muclis, Suami dari Noviyanti yang merupakan staff ahli dari I Putu Sudiartana.
Putu menerima uang suap dari rekening yang bukan atas namanya itu tepat pada hari ia turut dalam acara buka puasa bersama pimpinan KPK. Pasalnya, KPK menemukan tiga kali transaksi pengiriman uang Rp 500 juta yang dipecah ke tiga rekening berbeda. Pertama pada hari Sabtu (25/7) dan Senin (27/6).
Wakil ketua KPK Laode M. Syarif dalam konfrensi persnya menjelaskan, tidak ada hubungan antara penangkapan Putu dengan acara buka puasa bersama antara Komisi III DPR dan Komisioner KPK, ia membantah acara buka puasa Senin (27/6) lalu untuk memprofiling alias mengambarkan Putu sebagai calon tersangka.
"Tidak ada hubungan dengan buka bersama, surveillance, penyadapan. Jadi buka puasa itu tidak ada hubungannya dengan itu," ungkap Syarif dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (29/6).
Senada dengan Syarif, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan juga membantah acara buka puasa upaya KPK untuk menelisik Putu. Menurutnya penangkapan Putu dan empat orang lainnya murni dari hasil penyelidikan KPK.
Bahkan, lanjut Basaria, jika dirinya mengetahui di hari yang sama Putu menerima uang suap, dirinya tak segan-segan menangkap Putu di acara itu juga.
"Ini semua pekerjaan penyidik. Kalau kita tahu hari itu, sudah kita tangkap hari itu juga. Jadi (Buka puasa bersama) itu itikad baik kami untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi," tutup Basaria.(***)
Kategori | : | GoNews Group, Hukum, DKI Jakarta |