Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  Umum

APRIL Grup Umumkan Juli-September Periode Bahaya Kebakaran

APRIL Grup Umumkan Juli-September Periode Bahaya Kebakaran
Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol ARH Wahyu Dwi Ariyanto, Kapolsek AKP Syahruddin dan Direktur RAPP, Rudi Fajar, General Manager CD dan SHR, Wan Mohd. Jakh Anza memberi semangat kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) dari Desa Mekar Delima yang a
Kamis, 30 Juni 2016 22:30 WIB

PANGKALAN KERINCI – APRIL  Group mengumumkan 'Periode Bahaya Kebakaran' di semua area di Provinsi Riau, Indonesia mulai dari 1 Juli-30 September 2016. Deklarasi ini merupakan bagian dari pendekatan lanskap terpadu APRIL dalam pengelolaan kebakaran hutan dan mencerminkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan upaya kolaboratif dalam bekerja dengan instansi pemerintah, pemegang konsesi lain serta masyarakat dalam membatasi penggunaan api selama musim kemarau.

Sosialisasi terhadap Periode Bahaya Kebakaran akan dilakukan melalui berbagai cara, seperti: papan pengumuman, pertemuan desa, dan media komunikasi lainnya. Selama periode ini, tim APRIL dan masyarakat diharapkan untuk tetap waspada akan terjadinya kebakaran di sekitarnya. Penggunakan api di ruang terbuka harus dikelola secara bijak, terutama di  kawasan hutan yang diprediksi akan panas dan kering selama periode tersebut.

"APRIL melakukan pendekatan lanskap yang terpadu dalam pengelolaan lingkungan, terkait dengan bahaya kebakaran. Fokus utama kami adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah kebakaran sejak dini.  Dan ini adalah strategi yang terbaik dan efisien daripada melakukan pemadaman setelah terjadi kebakaran, "kata Craig Tribolet, Manajer Strategic Fire Management APRIL.

Hampir 80% dari kebakaran yang terjadi dalam 12 bulan terakhir, terkait dengan pembukaan lahan untuk persiapan pertanian.  Mengantisipasi tersebut, APRIL mensosialisasikan program Desa Bebas Api yang berfokus pada pendekatan secara terpadu dari berbagai pemangku kepentingan, dalam mengantisipasi bahaya kebakaran, melalui kemudahan akses pada alternatif sistem pertanian berkelanjutan, pembentukan pemimpin desa untuk melakukan sosialisasi dan pendataan, melakukan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat dan menggandeng perusahan lain untuk bersama-sama aktif dalam melakukan persiapan dan pencegahan, pemantauan kualitas udara, serta pemberian penghargaan kepada desa yang terbebas dari bahaya kebakaran.

Sailal Arimi, Fire Prevention Manager APRIL, menyampaikan bahwa Tim Pemadam Kebakaran Fire Fighter akan terus bekerja keras untuk memastikan tidak terjadi kebakaran.

"Sepanjang tahun, tim pemadam kebakaran kami berusaha untuk memastikan tidak terjadi kebakaran dan jika terjadi kebakaran, maka harus dengan segera dipadamkan, serta dilaporkan kepada pihak yang berwajib.  Dalam pelaksanaannya, perusahaan juga perlu dukungan dari berbagai pihak guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan."

Selama Periode Bahaya Kebakaran, APRIL akan meningkatkan patroli baik di darat dan udara serta bekerja secara aktif dengan masyarakat setempat dalam hal pencegahan kebakaran.  Hal ini untuk memastikan antisipasi dan kesiapan serta menekan semua potensi terjadinya kebakaran yang berada di dalam konsesi ataupun dekat dengan areal konsesi perusahaan dan para mitranya.  Hingga saat ini, perusahaan telah menginvestasikan lebih dari 6 juta USD untuk kelengkapan peralatan pemadam kebakaran, dan 2 juta USD untuk melakukan perawatan serta melatih lebih dari 600 karyawan yang ahli dan fokus pada pemadam kebakaran.  APRIL juga membuka kembali telepon hotline Bahaya Kebakaran 24 jam (+62 811 707 2121), yang memungkinkan bagi orang untuk melaporkan, jika terjadi kebakaran lahan, di dalam atau dekat konsesi perusahaan dan mitra kerjanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/