Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kata Hidayat Nur Wahid, PKS 'Haram' Mendukung Calon Independen

Kata Hidayat Nur Wahid, PKS Haram Mendukung Calon Independen
Politisi Partai PKS, sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. (Muslikhin/GoNews)
Sabtu, 25 Juni 2016 03:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan, bahwa partainya tidak akan mendukung calon independen dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Baginya, PKS 'haram' mendukung calon yang dijalur partai politik. "Kita sudah berulang kali menjelaskan, bahwa PKS secara tegas tidak akan, sekali lagi tidak akan mendukung calon independen," ujar Hidayat, Jumat (24/06/2016) usai menghadiri buka bersama di Kediaman Oesman Sapta.

Menurutnya, PKS saat ini sudah memiliki beberapa calon kuat, yang pada masanya nanti akan segera di deklarasikan. "Kita juga sadar diri, sebagai pemenang ketiga di DKI, secara otomatis kita (PKS, red) tidak bisa mengusung calon Gubernur DKI sendiri, jadi secara otomatis kita bakal menggandeng atau berkoalisi dengan banyak partai," tukasnya.

HNW juga mengaku, dalam beberapa hari terkhir, pihaknya sudah melakukan silaturahmi dan komunikasi kebeberapa partai seperti Gerindra, PPP, PDIP dan partai lainya. "Sebatas komunikasi sudah, tapi sekali lagi soal nama kita masih terus mengkerucutkan dari sekian banyak pilihan termasuk kader-kader kita sendiri," bebernya.

Masalah tidak dibolehkanya dukungan PKS terhadap calon independen kata HNW, sematata-mata karena kebijakan partai. "Jadi tidak ada kaitanya dengan jegal menjegal pak Ahok, ini murni prinsip dari Partai PKS," tegasnya.

Ditanya soal popularitas Ahok, HNW terkesan enggan mengomentarinya. "Masih lama kok tenang aja, KPU juga belum membuka pendaftaran, soal popularitas saya rasa masih bisa disusul dalam beberapa bulan kedepan," tukasnya lagi.

Dan ketika ditanya siapa kader PKS yang bakal dipilih untuk melawan Ahok, HNW belum berani menyebut nama. "Nanti saja, kalau sudah ada keputusan DPP kalian juga pasti diberitahulah," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/