Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Video Keributan Pegawai Chevron vs Anggota DPRD Dumai Kejadian Tahun 2014

Rabu, 22 Juni 2016 20:20 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
video-keributan-pegawai-chevron-vs-anggota-dprd-dumai-kejadian-tahun-2014Hazmi Setiadi
PEKANBARU - Video keributan antara pegawai PT. Chevron Pasifik Indonesia dan anggota DPRD Dumai yang beredar di akun Youtube dalam beberapa hari ini ternyata merupakan kejadian tahun 2014 lalu. Pihak Chevron sudah memberikan sangsi terhadap pegawainnya tersebut.

Hal itu diakui pihak Chevron saat hearing dengan Komisi A DPRD Riau, Rabu (22/6/2016). Ketua Komisi A Hazmi Setiadi mengatakan, pihaknya sengaja memanggil pihak Chevron untuk mengklarifikasi terkait beredarnya video tersebut.

"Kami minta video di Youtube ini tidak beredar lagi. Chevron dan Riau ini adalah marwah kita. Kejadian ini memalukan karena ditonton banyak orang di seluruh dunia," ujar Hazmi Setiadi.

Dalam pertemuan itu, Komisi A juga meminta kejadian perseteruan antara kalangan dewan dengan Chevron tidak terjadi lagi. Chevron juga harus mensosialiasikan agar diketahui semuah pihak.

"Chevron ini merupakan perusahaan yang berusaha di Riau. Jangan ada lagi seperti negara di dalam negara. Tolong juga orang-orangnya diberikan sangsi terkait kejadian itu," sambungnya.

Pihak Chevron sendiri mengaku salah dalam kasus ini. Bahkan, kata Hazmi, pegawai yang melakukan penghadangan terhadap anggota DPRD Dumai sudah disangsi dan dipindahkan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami apresiasi sikap Chevron. Harapannya, kesalahpahaman seperti ini harus diantisipasi. Kalau ada aturan beri penjelasan pada masyarakat. Jangan komunikasi perusahaan berjalan sendiri. Ini juga kami minta disikapi oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Riau," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/