Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
15 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
15 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
14 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komisi III DPR: Teman Ahok Hanya Korban, Mereka Pekerja yang Diuber Target

Komisi III DPR: Teman Ahok Hanya Korban, Mereka Pekerja yang Diuber Target
Posko Teman Ahok.(foto: tribunews)
Rabu, 22 Juni 2016 18:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Konfrensi pers yang dibesut oleh beberapa mantan karyawan Teman Ahok di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/06/2016) siang tadi, terkuak bagaimana basis dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu memainkan perannya dalam menggiring opini publik selama ini.

Menanggapinya, anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berpendapat, sebagai ormas yang dari awal berteriak soal independensi dan voluntarism (azas kesukarelaan), Teman Ahok nyatanya hanyalah sekumpulan orang-orang bayaran yang bekerja untuk agenda Cyrus Network sebagai konsultan politik.

Dirinya bahkan menganggap bahwa orang-orang bayaran yang tergabung dalam Teman Ahok itu hanyalah korban dari kepolosan politik anak muda, yang sedang heboh dengan fanatisme seorang Ahok garapan Cyrus Network tersebut.

"Teman Ahok hanya korban. Mereka itu hanya pekerja yang diuber target, dan harus menggunakan segala cara untuk memenuhi target tersebut agar bisa terus bekerja," ujarnya kepada wartawan di Komplek DPR Senayan Jakarta.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai adanya dugaan aliran dana dari pengembang reklamasi ke Cyrus Network dan Teman Ahok tersebut, Sufmi mengaku enggan mengomentarinya lebih jauh.

"Itu yang saya tangkap dari konfrensi pers ex-Teman Ahok siang tadi, kalau soal dana saat ini jangan dulu deh," pungkasnya.

Sebelumnya di GoNews.co diberitakan, sejumlah orang yang mengaku 'mantan karyawan' dari Teman Ahok, membeberkan sejumlah rahasia besar dari ormas yang selalu mengaku independen dan bersih dalam mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut.

Mereka membeberkan rahasia bahwa sebenarnya tak ada istilah 'relawan' karena semua partisipan Teman Ahok itu digaji, kebohongan-kebohongan pengumpulan KTP tiap wilayah hanya karena ada bonus Rp 500 ribu untuk setiap korwil yang mencapai target.

Bahkan kata mereka (eks Teman Ahok, red) sampai pengakuan dana Rp 2,5 milyar yang menjadi biaya operasional Teman Ahok, yang selama ini mengklaim bahwa semua pemasukannya hanya dari hasil jualan kaos. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/