Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
14 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
4
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
10 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
11 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
10 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Hukum

Temui Penyidik Terkait Misteri Kematian Bocah Angelika, Kak Seto: Kemungkinan Besar Dibunuh

Temui Penyidik Terkait Misteri Kematian Bocah Angelika, Kak Seto: Kemungkinan Besar Dibunuh
Seto Mulyadi datangi penyidik Polda Riau terkait kelanjutkan kasus kematian Angelika (Foto: Chairul Hadi)
Kamis, 16 Juni 2016 16:17 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ketua Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mendesak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau untuk secepatnya menyelesaikan kasus kematian bocah umur 11 tahun bernama Angelika, yang ditemukan jadi tengkorak di Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Maret 2016 lalu.

Sudah hampir tiga bulan lamanya misteri kematian sang bocah bergulir, namun hingga kini belum juga ada titik terang. "Kemarin menunggu hasil tes DNA untuk memastikan apakah benar tulang belulang itu milik Angelika, makanya sedikit terkendala," ungkap Seto usai bertemu penyidik.

Dengan kepastian hasil DNA itu, Kak Seto berharap agar selanjutnya Polda bisa segera mengungkap teka-teki tewasnya sang bocah. "Kemungkinan besar dibunuh, kan dianalisa oleh bapak-bapak penyidik. Kami tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja perkembangannya," sambung dia, Kamis (16/6/2016) sore.

Awalnya, polisi menduga ada yang ganjil atas kematian Angelika, sebab dalam waktu dua minggu setelah menghilang, korban justru ditemukan jadi tengkorak. Namun sekarang, penyidik justru memaparkan kepada Kak Seto bahwa itu wajar terjadi.

"Dengan perkembangan analisis dan disiplin ilmu, itu bisa berubah-ubah dan berkembang. Ada beberapa faktor kajian yang jadi penyebab itu bisa terjadi. Apapun itu, kita percayakan penanganannya kepada kepolisian," tutup Seto didampingi Ketua Komnas PA Riau, Ester.

Terpisah, Kasubbid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan Dit Reskrimum soal analisa kedokteran terkait kasus ini. "Bisa iya (dibunuh) bisa saja tidak. Tidak dapat ditentukan, karena kondisinya sudah jadi tulang belulang. Nanti penyidik yang mendalami," singkatnya. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/