Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
24 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
2
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
24 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
3
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
23 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
4
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kematian Bocah Angelika Masih Jadi Misteri, Kak Seto Datangi Polda Riau

Kematian Bocah Angelika Masih Jadi Misteri, Kak Seto Datangi Polda Riau
Pertemuan Kak Seto dan pihak Polda Riau di Gedung Dit Reskrimum Polda Riau, Kamis siang (Foto: Chairul Hadi)
Kamis, 16 Juni 2016 14:26 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, Kamis (16/6/2016) siang, mendatangi Mapolda Riau. Kedatangan pria yang akrab disapa Kak Seto itu untuk mempertanyakan terkait kasus kematian Angelika, bocah perempuan umur 11 tahun yang ditemukan jadi tengkorak di Siak Hulu, Kampar, Maret 2016 lalu.

Kedatangan Kak Seto, juga didampingi Ketua Komnas PA Riau, Ester dan beberapa perwakilan lainnya. Tiba di Polda Riau, pukul 14.00 WIB, Seto Mulyadi langsung disambut penyidik. Pantauan GoRiau.com, pertemuan ini berlangsung tertutup di ruang gelar perkara Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Kematian Angelika ini memang menyita perhatian banyak publik, sebab si bocah ditemukan sudah jadi tulang belulang, padahal baru dua minggu menghilang. Secara medis, proses pembusukan jaringan lunak harusnya berlangsung hingga berbulan-bulan lamanya.

"Kita ke sini untuk koordinasi, proses penanganan kasus Angelika," benar Ketua Komnas PA Riau, Ester sebelum masuk ruang pertemuan. Wajar saja, sebab sejak diambil alih Polda Riau pada Maret 2016, misteri kematian bocah itu seakan-akan tidak ada kejelasan dan 'tenggelam' begitu saja.

Bahkan orangtua Angelika sempat melontarkan kekecewaaan, karena tidak ada kejelasan penanganan kematian anaknya. "Kalau dibunuh kami mohon segera tangkap pelakunya. Jadi kami pun keluarganya bisa lega, tidak bertanya-tanya lagi," sesal ayah Angelika, Salomo Pardede beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini diturunkan, pertemuan antara Kak Seto dan Polda Riau masih berlangsung. Belum diketahui apa kesimpulan dari koordinasi tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/