Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Atasi Banjir Rob, Batu Grip Dibangun, Wako Padang: Warga Agar Tidak Tinggal di Bibir Pantai

Atasi Banjir Rob, Batu Grip Dibangun, Wako Padang: Warga Agar Tidak Tinggal di Bibir Pantai
Kawasan yang terkena banjir rob di Kota Padang. (Humas Padang/Charlie)
Rabu, 08 Juni 2016 07:23 WIB

PADANG – Sepanjang garis pantai di Kota Padang dilanda banjir, beberapa waktu belakangan ini. Banjir diakibatkan naiknya air laut (banjir rob), membuat sejumlah rumah warga direndam banjir. Walikota Padang menyebut solusi mengatasi banjir ini yakni dengan membangun pemecah batu di sepanjang pantai.

“Daerah kita di sepanjang pantai cukup rendah dan mudah terendam. Kita akan bangun batu grip pemecah batu untuk mengatasi ini,” terang Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo, Selasa (7/6/2016).

Banjir rob terjadi bisa dua atau tiga kali dalam setahun. Menurut nelayan yang biasa melaut, pada bulan ini air laut cukup tinggi dan ombak lebih kuat dari biasanya. “Untuk itu kita harapkan warga (di sepanjang pantai) mencari lokasi tempat tinggal lebih aman,” ucap Mahyeldi.

Dikatakan Walikota, sebenarnya warga yang kini tinggal di sepanjang bibir pantai merupakan daerah terlarang. Sepanjang pinggir pantai itu nantinya akan dibangun jalan. Mulai dari Sungai Pisang hingga ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Saya lihat, rumah yang terkena banjir rob kemarin adalah rumah yang dibangun di areal jalan itu, di bibir grip,” ungkap Walikota.

Walikota tak ingin warga yang tinggal di sepanjang bibir pantai mendapat resiko. Sebab, Pemerintah Kota Padang pastinya tidak akan mengeluarkan izin bangunan di daerah terlarang tersebut. “Warga diharapkan tidak tinggal tidak di bibir pantai dan mencari tempat lain yang aman,” aman dan kondusif untuk ditempati,” imbaunya.(Charlie/Mursalim)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/