Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jelang Ramadhan, Warga Bayang Pesisir Selatan Ramai-ramai 'Marandang'

Jelang Ramadhan, Warga Bayang Pesisir Selatan Ramai-ramai Marandang
Randang
Minggu, 05 Juni 2016 00:38 WIB
PAINAN - Sejumlah warga di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan tradisi marandang atau memasak rendang jelang Ramadhan.

"Ini sudah tradisi. Marandang dilakukan untuk menu saat sahur dan berbuka pertama pada Ramadhan," kata warga setempat, Naimat (52) di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sabtu (04/06/2016).

Ia menambahkan rendang yang dimasak pada Sabtu itu juga akan dijadikan sebagai menu makanan dalam kegiatan syukuran menyambut Ramadhan. "Kami akan syukuran atau mandoa pada Minggu (5/6) sebagai rasa syukur memasuki bulan suci Ramadhan," ujarnya.

Kegiatan itu sekaligus untuk menjalin silaturahmi dengan tetangga sekitar tempat tinggal agar puasa yang dijalani nanti berkah.

Selain itu, ia menyebutkan walaupun harga daging di Pasar Baru Bayang tidak stabil yakni seharga Rp120 ribu per kilogram pada pagi hari dan kemudian menjadi Rp150 ribu per kilogram pada siang dan sore hari, sebagian besar warga di daerah itu tetap melakukan tradisi marandang.

"Kenaikan harga daging diprediksi karena banyak permintaan dari warga setempat," ujarnya.

Senada dengan hal itu, warga lainnya Yusnida (60) mengatakan sebagian besar warga memang selalu melakukan tradisi marandang untuk menyambut bulan suci Ramadhan tiap tahunnya.

Warga Kecamatan Bayang, Owi (23) mengatakan kalau tidak makan daging di awal Ramadhan, rasanya ada yang kurang dan tidak nikmat.

"Rendang merupakan makanan terlezat bagi saya dan mungkin juga dunia," tambah dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:rimanews.com
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/