Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Walikota Padang: Tradisi 'Balimau' Tak Ada Dalam Islam, Saling Bermaafanlah Makna Sesungguhnya

Walikota Padang: Tradisi Balimau Tak Ada Dalam Islam, Saling Bermaafanlah Makna Sesungguhnya
Wako Padang H. Mahyeldi dan Wawako H. Emzalmi. (Humas)
Sabtu, 04 Juni 2016 12:37 WIB

PADANG – Selama ini banyak yang keliru. Tradisi “balimau” sebelum memasuki bulan puasa dianggap lain, mandi-mandi membersihkan diri di sungai maupun tempat pemandian lainnya. Padahal galibnya, “balimau” merupakan istilah membersihkan hati dengan cara bermaaf-maafan.

“Saling bermaafan antara suami dengan istri, anak dengan orangtua, tetangga, teman sekantor dan dengan siapa saja. Itulah makna ‘balimau’ sesungguhnya,” ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo bersama Wawako Emzalmi, Jumat (3/6/2016) sore.

Walikota menyebut, “balimau” dengan cara mandi ke tempat pemandian dan bercampur baur tidak ada dalam adat Minangkabau. Apalagi dalam ajaran agama Islam.

“Karena itu mari kita bermaaf-maafan dengan siapapun, mudah-mudahan dengan upaya kita ini, Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya,” harap Mahyeldi.

Sementara itu, agar khusyuknya umat Islam menjalankan ibadah puasa, Walikota berharap agar orangtua di Kota Padang melarang anaknya untuk melakukan hal yang menganggu ketenangan beribadah. Warga utamanya anak-anak dan remaja diharapkan tidak menyalakan mercon maupun kembang api.

“Mari kita jaga ketenangan dan kekhusyukan saudara kita dalam beribadah di bulan Ramadhan,” ajak Walikota. (Charlie)

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/