Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Umum

Sempat Tertunda, Hearing Komisi B DPRD Meranti dengan Disperindag Akhirnya Terlaksana dan Membahas Ini

Sempat Tertunda, Hearing Komisi B DPRD Meranti dengan Disperindag Akhirnya Terlaksana dan Membahas Ini
Saat hearing Komisi B DPRD dengan pihak DisperindagkopUKM
Kamis, 26 Mei 2016 21:34 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Meski sempat tertunda pada pagi hari, hearing dengan DisperindagkopUKM dengan Komisi B DPRD Kepulauan Meranti akhirnya terlaksana, Rabu (25/5/2016) sore. Ada beberapa poin penting yang mereka bahas.

Diantaranya, tentang pengawasan harga eceran tertinggi (HET) BBM bersubsidi di Kepulauan Meranti. Kemudian, mereka juga membahas kesiapan Disperindag menghadapi puasa hingga lebaran.

"Disperindag harus segera menggelar operasi pasar andai harga Sembako naik signifikan jelang puasa hingga lebaran ini," kata Ketua Komisi B DPRD Dedi Putra SHi didampingi Anggota Muzakir, Kamis (26/5/2016).

"Kita juga minta Disperindag memastikan ketersediaan BBM selama puasa hingga lebaran. Jangan sampai putus BBM," tambah Muzakir.

Selain membahas masalah HET BBM dan kesiapan jelang puasa hingga lebaran, Komisi B juga membahas masalah harga kopi, karet, dan kelapa bersama Disperindag. Komisi B meminta adanya standarisasi harga kelapa kopi dan karet agar keluhan petani bisa teratasi.

Menurut Anggota Komisi B Taufiek, pihak Disperindag menyampaikan agar setiap desa mendirikan koperasi. Namun, mereka meminta andai itu dilakukan Disperindag harus bisa membantu terutama dalam bantuan dana. "Bantu kucurkan dana ke koperasi di desa. Namun, penggunaan dana itu harus ada regulasi yang mengatur, supaya bisa dipertanggungjawabkan," ujar Taufiek.

Sementara, menurut Disperindag, saat ini mereka sedang mengusahakan agar target menyelamatkan harga karet kopi kelapa petani bisa terwujud. Mereka sedang mengusahakan bagaimana bekerjasama dengan koperasi di provinsi maupun pusat.

Pantauan GoRiau, sebelumnya Rabu pagi telah diagendakan hearing dengan DisperindagkopUKM. Meski sudah datang pegawai Disperindag, hearing ditunda. Karena Komisi B ingin langsung hearing dihadiri Kadisperindag Syamsuar Ramli. Baru pada sore harinya hearing digelar. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/