Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
22 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
22 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
22 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
4
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
5
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
6 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
6
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bertemu Pejabat Kementrian PUPera, DPRD Sumbar Sampaikan Keluhan Wisatawan Soal Kumuhnya Jembatan Layang Kelok 9

Bertemu Pejabat Kementrian PUPera, DPRD Sumbar Sampaikan Keluhan Wisatawan Soal Kumuhnya Jembatan Layang Kelok 9
Jembatan Layang Kelok 9 Limapuluh Kota.
Kamis, 26 Mei 2016 10:56 WIB
Penulis: Sutan Edy M

PADANG - Pasca diresmikan pemakaiannya oleh mantan presiden SBY tahun 2013 lalu, kawasan jembatan layang Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota, saat ini menjadi salah satu icon pariwisata unggulan di Sumatera Barat karena memiliki pemandangan alam yang indah menawan. Namun, penanganannya justru tidak dikelola dengan baik dan profesional, sehingga kawasan tersebut terkesan kumuh dan semrawut.

“Saya sering menerima keluhan para turis asing yang berkunjung ke sana lantaran pemandangannya terganggu oleh menjamurnya aktifitas pedagang kakilima di kawasan tersebut,” ungkap Muzli M Nur, anggota Komisi IV DPRD Sumbar, saat hearing dengan pejabat Kementerian PU-Pera di Padang, Selasa (24/5/2016).

Oleh karena itu, Muzli mempertanyakan, apakah tidak ada perencanaan untuk menyiapkan rest area bagi masyarakat di saat proyek ini akan dikerjakan. Sebab bagaimanapun, yang namanya rest area itu mau tidak mau harus disiapkan bangun .guna menanggulangi aruas kemacetan pengunjung dan aktifitas pedagang kakilima.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Eri Noviandi, Kasi Pembuat Komitmen, Balai Besar Proyek Jalan Nasional II menyebutkan, Pemkab Limopuluh Kota sudah pernah mengusulkan itu kepada Kementerian PU di Jakarta.

"Tetapi, hingga kini belum ada jawaban sama sekali dari pusat, sebab pengelolaan jalan layang Kelok 9 masih berada di tangan pemerintah pusat,” ujarnya.

Hearing yang dipimpin ketua Komisi IV Marlis itu tak hanya membahas jalan layang kelok 9 yang dibiayai dengan dana APBN senilai lebih Rp.600 milyar itu. Tapi juga membahas beberapa kendala pembebasan tanah sejumlah proyek jalan nasional di Sumbar, antara lain ruas jalan Padang By Pas dan Sicincin-Malalak. ***

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/