Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Mark Up Anggaran Universitas Kepulauan Meranti, Kejari Selatpanjang Kembali Periksa Sekretaris Yayasan Meranti Bangkit

Dugaan Mark Up Anggaran Universitas Kepulauan Meranti, Kejari Selatpanjang Kembali Periksa Sekretaris Yayasan Meranti Bangkit
Ilustrasi - foto internet
Selasa, 24 Mei 2016 12:52 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Selatpanjang terus melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terkait dalam kasus dugaan mark up anggaran Universitas Kepulauan Meranti. Kejari memeriksa Sekretaris Yayasan Meranti Bangkit, Eh, untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan nama-nama yang tertuang dalam akte pendirian yayasan.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kasi Pidsus Kejari Selatpanjang Wahyu Hidayat SH, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/5/2016). Menurut Wahyu, dari akte pendirian Yayasan Meranti Bangkit, terdapat beberapa nama, termasuk anggota DPRD Kepulauan Meranti.

Namun, oknum anggota DPRD Kepulauan Meranti mengaku tidak tahu menahu tentang masuknya nama mereka di dalam kepengurusan yayasan tersebut. Untuk memperjelas masalah inilah, pihak Kejari Selatpanjang kembali melakukan pemanggilan kepada Eh, selaku Sekretaris Yayasan Meranti Bangkit.

"Rencananya hari ini dipanggil untuk kedua kalinya. Eh merupakan Sekretaris Yayasan Meranti Bangkit. Kita ingin tahu nama-nama yang aktif dalam akte pendirian yayasan," kata Wahyu.

Selain memanggil Eh, Kejari Selatpanjang juga mengagendakan pemanggilan kepada Notaris yang telah membuat Akte Yayasan Meranti Bangkit. Seperti apa proses memasukkan nama pengurus dalam akte, yang dibantah beberapa oknum anggota DPRD Kepulauan Meranti itu.

"Notaris pembuat Akte Yayasan Meranti Bangkit juga kita panggil," ujar Wahyu lagi.

Kasus Universitas Kepulauan Meranti ini naik ke pemeriksaan setelah adanya dugaan mark up anggataran. Terutama pada pembelian alat-alat kantor seperti meja, kursi dan peralatan lain. Pembelian ini menggunakan dana Bansos tahun 2011 sebesar Rp800 juta. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/