Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Presiden Jokowi: 4 WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Diserahkan ke Pemerintah Indonesia

Presiden Jokowi: 4 WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Diserahkan ke Pemerintah Indonesia
Presiden Jokowi saat konfrensi pers di Istana Negara. (istimewa)
Rabu, 11 Mei 2016 18:52 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Empat WNI anak buah kapal Henry yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf berhasil dibebaskan. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat konfrensi pers di Istana Merdeka, Rabu (11/05/2016) 16.30 WIB sore.

Saat ini menurut Jokowi, para sandera masih berada di tangan otoritas pemerintah Filipina dan siap diserahterimakan ke pemerintah Indonesia."Saat ini keempat sandera dedang berada di tangan otoritas Filipina dan akan segera diserahterimakan ke Indonesia," kata Jokowi yang didampingi Menlu Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Tim Komunikasi Kepresiden Arya Dwipaayana dalam pesan Whatsappnya kepada GoNews Group Mengatakan, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah dua kali membantu pembebasan WNI korban sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Iya Presiden Jokowi merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang teramat dalam kepada pihak Pemerintah Filipina," ucapnya.

Menurut Dwipayana, pembebasan ini merupakan buah hasil dari pertemuan trilateral yang diprakarsai pemerintah Indonesia di Yogya pada 5 Mei 2016 yang lalu. "Pertemuan trilateral itu melibatkan pemerintah Indonesia, Malaysia dan Filipina yang masing-masing diwakili Menteri Luar Negeri dan panglima militer," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/