Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
17 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Foto-Foto Presiden Joko Widodo Saat ke Padang Membuka MNEK 2016

Ini Foto-Foto Presiden Joko Widodo Saat ke Padang Membuka MNEK 2016
Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti Monumen Perdamaian MNEK 2026 di Muaro Lasak Pantai Padang. (Foto-Foto Biro Humas Sumbar)
Rabu, 13 April 2016 06:26 WIB
Penulis: Calva

PADANG - Presdien Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 yang diikuti oleh 36 negara-negara tetangga dan negara-negara yang membentang di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, Selasa (12/04/2016) di Mako Lantamal II Padang, Sumatera Barat.

Diawal sambutan, Presiden Jokowi mengucapkan selamat datang kepada seluruh para armada angkatan laut yang tergabung dalam kegiatan Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016.

“Saya atas nama negara dan pemerintah Indonesia mengucapkan selamat datang,” ucapnya.

Kemudian, Presiden Jokowi menyampaikan salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusian, dengan arti operasi militer selain perang tidak bisa diremehkan. Operasi bantuan kemanusian, khususnya untuk penanganan bencana alam dilaut membutuhakan kesigapan, kecepatan serta totalitas.

“Namun operasi tersebut akan optimal bila tidak dilakukan sendiri, kita butuh kerjasama dengan angkatan laut negara-negara tetangga serta dengan angkatan laut negara-negara yang membentang di Samudra Hindia dan Samudera Pasifik, sehingga menumbuhkan hal-hal positif bagi seluruh negara peserta, seperti : menumbuhkan pemahaman yang sama tentang perlindungan sumber daya laut, kerjasama regional dan peningkatan sumber daya manusia dari sektor maritim,” terangnya.

Presiden RI tersebut berharapa dengan dilaksanakan kegiatan ini Latihan akan semakin memperkokoh budaya maritim Indonesia, semakin memperkuat kerjasama angkatan laut dari negara-negara, untuk melakukan bakti dan perbaikan kedepannnya.

Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyinggung tentang besarnya dampak positif yang didapat apabila mampu mengelola kelautan atau kemaritiman. Sudah lama kita memunggungi laut, teluk serta samudera, padahal masa depan kita ada disana, padahal poros maritim dunia ada disana. Oleh sebab itu semua harus bekerja keras untuk membangkitkan kembali budaya maritim nusantara, menjaga sumber daya laut, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, memperkuat diplomasi maritim dan membangun pertahanan maritim.

“Ayo ke laut, dilaut tersimpan harapan, dilaut tersimpan kejayaan, banyak ombak banyak kehidupan,” ajaknya.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi dalam laporan menyampaikan bahwa pelaksanaan Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 ini akan dilaksanakan hingga 16 April 2016.

“Kegiatan ini diikuti oleh 29 Kapal Republik Indonesia (KRI), 20 kapal perang dari 15 negara serta perlengkapan latihan perang lainnya,” terangnya.

Pembukaan Multilateral Exersice Komodo 2016 ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Joko Widodo yang didampingi oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Ade Supandi serta Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Para Duta Besar negara peserta, Forkpimda Sumatera Barat serta Bupati/ Walikota se-Sumatera Barat.

Presiden RI Joko Widodo menandatangani monumen merpati perdamaian di taman muaro lasak pantai padang (selasa 12 April 2016). Penandatanganan monumen ini didampingi langsung oleh panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamada TNI Ade Supandi, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/