Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
17 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hanya Merugikan Masyarakat, Dewan Inhil Sebut Perusahaan Nakal Harus Dieksekusi

Hanya Merugikan Masyarakat, Dewan Inhil Sebut Perusahaan Nakal Harus Dieksekusi
Anggota Komisi I DPRD Inhil, Fadli H Sofyan.
Sabtu, 09 April 2016 21:23 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Adanya perusahaan yang berdiri di suatu daerah, sepantasnya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan daerah itu sendiri, bukan malah sebaliknya.

Seperti yang terjadi di Inhil, Riau, kehadiran beberapa perusahaan malah merugikan masyarakat, seperti kasus penyerobotan lahan, pembawa hama pengrusak tanaman dan lain sebagainya.

Melihat hal itu, menurut Komisi I DPRD Inhil, harus diambil tindakan tegas seperti mengeksekusi perusahaan yang hanya menyusahkan masyarakat tersebut.

''Perusahaan kalau nakal, yok kita eksekusi,'' cetus Anggota Komisi I DPRD Inhil, Fadli H Sofyan saat RDP terkait penyerobotan lahan belum lama ini.

Contoh yang saat ini tengah ditangani oleh Komisi I, terkait pengaduan masyarakat tentang penyerobotan lahan oleh PT Palma II dan PT Alona, dimana dijelaskan Politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu, Komisi I sudah turun ke lokasi.

''Kita sudah turun ke PT Alona. Intinya kita tetap memperjuangkan masyarakat, hanya saja, letak perusahaan yang berada di perbatasan itu, sehingga kita menunggu dulu keputusan dari pihak Provinsi,'' tukas Fadli.adv

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/