Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masyarakat Enam Kecamatan Semakin Kompak 'Melepaskan' Diri dari Kuansing

Masyarakat Enam Kecamatan Semakin Kompak Melepaskan Diri dari Kuansing
Suasana pertemuan masyarakat enam kecamatan membahas pemekaran, Senin (4/4/2016) sore.
Senin, 04 April 2016 21:50 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Keinginan masyarakat enam kecamatan yang berada di hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau semakin kuat untuk membentuk daerah otonom baru.

Hal itu terlihat dan dilontarkan secara bersama-sama oleh seluruh tokoh adat, kepala desa dan BPD dari enam kecamatan saat menggelar pertemuan di Baserah, Senin (4/4/2016) sore.

Adapun enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cerenti, Inuman, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberangn Logas Tanah Darat dan Pangean.

Pertemuan ini digagas oleh tim 11 yang beranggotakan Anggota DPRD Kuansing Dapil III. Menurut Musliadi, selaku koordinator Tim 11, pertemuan ini diperlukan untuk merumuskan dan menyamakan persepsi sebelum digelarnya Musyawarah Besar (Mubes).

"Sebelum Mubes, kita samakan persepsi sehingga tidak ada lagi yang tidak paham dengan pembentukan daerah otonom baru ini," ujar Musliadi.

Dari seluruh elemen masyarakat yang hadir, semuanya sepakat untuk membentuk kabupaten baru. Tidak ada satu pun yang terlihat pesimis dengan gerakan pemekaran ini.

Bahkan, semua yakin wilayah otonom baru ini akan lebih maju bila dibanding dengan kabupaten induk. Pasalnya, Kuansing saat berpisah dengan Indragiri Hulu hanya memiliki PAD senilai Rp100 juta.

"Sementara, potensi PAD kita di enam kecamatan ini mencapai Rp60 miliar," ujar Musliadi. Hal ini juga menjadi pertanyaan dari peserta yang hadir.

Semangat pemekaran juga disampaikan oleh Ketua Forum Kades Pangean, Ir. Marwan. Menurutnya, wilayah hilir ini memiliki segalanya untuk dimekarkan menjadi kabupaten baru.

"Secara wilayah dan penduduk, kita sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang diwajibkan undang-undang. Nah, kalau berbicara SDM, tak diragukan lagi," ujar Marwan.

"Sebab, para pendiri Kuansing juga berasal dari sini dan itu sudah terbukti bagaimana perjuangan mendirikan sebuah otonom baru," tambah Marwan.

Dukungan yang sama juga disampaikan tokoh adat. Bahkan, mereka bersedia mengumpulkan tandatangan anak cucu kemenakan, jika hal itu diperlukan.

Selain menandatangai kesepakatan untuk otonom baru, duduk bersama ini juga melahirkan kegiatan Mubes akan digelar pada 10 April mendatang di Baserah.

Dalam Mubes ini, seluruh masyarakat enam kecamatan, baik yang ada di daerah maupun di luar akan hadir guna memberikan sumbangsih pemikiran.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/