Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
23 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
23 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
22 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
23 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
7 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

KSAL: Kebangkitan Indonesia Sebagai Bangsa Maritim Besar Tidak Boleh Disia-Siakan

KSAL: Kebangkitan Indonesia Sebagai Bangsa Maritim Besar Tidak Boleh Disia-Siakan
Suasana Seminar Nasional Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia di Auditorium Gubernuran Sumbar di Padang.
Kamis, 31 Maret 2016 14:53 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Visi Presiden RI Joko Widodo mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, tidak boleh disia-siakan. Kebangkitan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar, berdaulat, dan sejajtera tidak bisa menunggu lagi.

Penegasan ini disampaikan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi ketika menjadi salah satu keynote speech dalam Seminar Nasional Mewujudkan Poros Maritim Dunia di Auditorium Hubernuran Sumbar di Padang, Kamis (31/3/2016).

Untuk itu, kata jenderal berbintang empat ini, kita semua harus memiliki budaya maritim, yakni memandang laut sebagai bagian yang tidak terpisah dari kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya bangsa.

"Inti dari budaya maritim adalah nilai-nilai luhur yang mencerminkan karakter bahari, seperti kerjasama, gotong royong dan toleransi. Nilai-nilai ini harus kembali ditumbuhkan," katanya.

Selanjutnya, sebut KSAL, pemanfaatan sumber daya laut untuk kesejahteraan, harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan laut. Peran pemerintah daerah dalam rangka mencegah limbah di laut akibat kegiatan di darat sangat penting dan perlu sinergi dengan berbagai pihak.

Terakhir, kata Laksamana Ade, Pemerintah Daerah harus mewujudkan sinergi dengan TNI AL dalam upaya pengawasan pemanfaatan sumber daya laut. Sehingga pelanggaran hukum terkait pengelolaan sumber daya laut bisa diatasi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

"Saya yakin, sinergi Pemda dan TNI AL dalam pemanfaatan dan pengawasan pengelolaan sumber daya laut akan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/