Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
18 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
17 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lahan Gambut Sedikit, Desa Gogok Hanya Bangun 2 Sekat Kanal

Lahan Gambut Sedikit, Desa Gogok Hanya Bangun 2 Sekat Kanal
Ilustrasi pembangunan sekat kanal. Foto saat warga Tebingtinggi Timur membangun sekat kanal - int
Sabtu, 05 Maret 2016 17:26 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Desa Gogok Kecamatan Tebingtinggi Barat Kepulauan Meranti, Riau, hanya membangun 2 sekat kanal. Pasalnya, Desa Gogok tidak memiliki banyak lahan gambut.

Informasi tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Desa Gogok, Sugianto, ketika dihubungi GoRiau, Jumat (4/3/2016). Kata Sigianto, dua unit kanal blocking yang mereka bangun itu berlokasi di Jalan Kemuning. Sebab, hanya di sana lokasi lahan gambut di Desa Gogok.

"Kita bukan wilayah rawan karlahut. Lahan gambut saja tidak banyak, makanya hanya dibangun dua sekat kanal," ujar Sugianto menjawab pertanyaan GoRiau.

Meski bukan wilayah langganan karlahut tiap tahunnya, Sugianto mengaku senantiasa mengingatkan kepada warga harus menjaga kawasan terdekat. Jika ditemukan titik api, harus dipadamkan sesegera mungkin.

"Kita telah sampaikan ini ke perangkat desa. Semoga upaya kita ini mendapatkan hasil sebagaimana yang diinginkan," kata Sugianto lagi.

Selain di Gogok, rata-rata desa di Kota Sagu pun gencar membangun sekat kanal. Sekat kanal yang dianggap memberikan dampak positif bagi daerah gambut dalam mengantisipasi Karlahut ini memang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo untuk dibangun di semua daerah rawan kebakaran. Pembangunan sekat kanal sendiri dikerjakan pihak desa dan dibantu TNI dan Polri. ***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/