Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kekurangan Ruang Kelas, SDN Pompa Air Belajar di Bekas Gudang

Kekurangan Ruang Kelas, SDN Pompa Air Belajar di Bekas Gudang
Ilustrasi
Sabtu, 05 Maret 2016 16:45 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Meski jumlah siswa tak sebanding dengan ruang kelas yang ada, namun kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 006 Pompa Air, Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, Riau, tetap normal. Hampir tiga tahun kondisi itu berlangsung.

Kepala Sekolah SDN 006, Nurbit, mengeluhkan kurangnya ruangan untuk KBM. Dirinya berharap Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pendidikan segera mengatasi persoalan ini.

"Ruang pustaka kita dialih fungsikan untuk KBM. Ruang kelas yang ada dengan jumlah siswa 300 orang tak mampu lagi menampung," ujarnya, Sabtu (5/3/2016).

Nurbit menuturkan, ruangan yang semula gudang sekolah, juga telah dialih fungsikan menjadi tempat KBM. Kondisi yang ada memaksa pihak sekolah untuk melakukannya.

"Bahkan, lokasi parkir sekolah pun pernah kita jadikan tempat untuk KBM, juga bekas gudang yang hanya berukuran 4x8 meter persegi," sebutnya.

Nurbit berharap, ada solusi untuk mengatasi kekurangan lokal, yang semestinya direncanakan dan dibangun secara berkala dan prioritas.

"Hingga sekarang ruang guru dan Kepsek juga belum ada. Permohonan penambahan bangunan baru sudah berulang kali kita ajukan, namun belum ada kepastian," tandasnya.(***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/