Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
17 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Digoyang Gempa, Jalan Alternatif Kelok Cindua Ngarai Sianok Longsor

Digoyang Gempa, Jalan Alternatif Kelok Cindua Ngarai Sianok Longsor
Jalan alternatif di Kelok Cindua, Ngarai Sianok yang menghubungkan Bukittinggi-Agam longsor karena digoyang Gempa Mentawai Selasa 2 Maret 2016.
Rabu, 02 Maret 2016 22:53 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Akibat dari terjadinya peristiwa Gempa Bumi dengan kekuatan 8,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa 2 Maret 2016 sekitar pukul 19.49. WIB, juga membuat jalan alternatif Kelok Cindua, Ngarai Sianok yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam menjadi longsor.

Tak ayal, akibat terjadinya peristiwa longsor yang membawa material tanah dan ranting kayu itu menutupi badan jalan jalur alternatif tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi, relawan PMI dan anggota Polsek Bukittinggi dan TNI yang menerima laporan terjadinya longsor segera menurunkan personilnya untuk membantu membersihkan jalan alternatif itu dengan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, sambil menunggu alat berat datang ke lokasi itu.

Pantauan GoSumbar di lokasi itu hingga pukul 22.30 WIB, jalan alternatif ini baru bisa dilalui oleh kendaraan sepeda motor saja. Sementara itu, kendaraan roda empat masih mengantre baik yang datang dari arah Bukittinggi maupun yang datang dari Agam. (**)

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/