Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Politik

BK DPRD Padang: Ketua DPRD, Erisman Terbukti Bersalah Lakukan Permohonan Dana ke Bank Nagari Diluar Prosedur dan Mekanisme

BK DPRD Padang: Ketua DPRD, Erisman Terbukti Bersalah Lakukan Permohonan Dana ke Bank Nagari Diluar Prosedur dan Mekanisme
Rapat Paripurna DPRD Padang terkait hasil laporan penyelidikan Badan Kehormatan.
Senin, 15 Februari 2016 16:42 WIB
Penulis: Agib M Noerman

PADANG - Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang menyatakan Ketua DPRD Padang, Erisman terbukti membuat surat diluar prosedur dan mekanisme yang ditujukan ke Bank Nagari Cabang Pasar Raya. 

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua BK Masrul saat paripurna Dprd padang tentang hasil penyelidikan BK terhadap dugaan pelanggaran etika Ketua DPRD padang, Erisman, Senin (15/2/2016).

Hasil keputusan BK yang dibacakan Masrul, menyebutkan perbuatan yang dilakukan Erisman melanggar pasal 12 ayat 2 D dan pasal 13 Peraturan DPRD Padang Nomor 03 dan 04 2015 tentang Tata Tertib dan Etika DPRD Padang.

Keputusan BK didasari hasil verifikasi dengan beberapa saksi dan juga keterangan terpadu Erisman. "BK juga meminta keterangan ahli hukum sebelum menyampaikan rekomendasi keputusan dalam paripurna dewan ini," tegas Masrul.

Menariknya, laporan hasil penyelidikan kasus permintaan dana ke Bank Nagari yang dilakukan Erisman, BK menyebut nama Asnelda, staf DPRD Padang. Asnelda berperan sebagai pembuat surat tersebut.

Anehnya, kendati telah menyatakan Erisman melanggar etika anggota DPRD Padang, namun sementara waktu BK merekomendasikan pembacaan sanksi dilakukan pada paripurna berikutnya.

Beredar informasi di lingkungan dprd padang, belum dijatuhkannya sanksi kepada Erisman karena Peraturan Dewan Dprd padang Nomor 03/04 2015 belum diundangkan saat proses kerja BK dalam penyelidikan kasus ini. Peraturan tersebut baru diundangkan 12 Februari 2016. (agb) 

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/