Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Stok Beras Riau Tercukupi Hingga 7 Bulan Kedepan, Mensos: Korban Banjir Kampar Aman

Stok Beras Riau Tercukupi Hingga 7 Bulan Kedepan, Mensos: Korban Banjir Kampar Aman
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa meninjau korban banjir di Desa Kualu Kampar, Kecamatan Tambang, Kampar. (Foto: Ratna SD)
Sabtu, 13 Februari 2016 18:15 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
KAMPAR - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa stok beras untuk korban banjir di Kabupaten Kampar aman hingga tujuh bulan kedepan.

"Saya sudah bicarakan dengan pimpinan Bulog, stok beras untuk Riau terutama korban banjir masih aman hingga tujuh bulan kedepan. Lagipula bulan Maret ini kan sudah masuk musim panen," papar Khofifah, Sabtu (13/2/2016) di Kampar.

Sambung Khofifah, Kampar telah mengajukan surat penggunaan cadangan beras pemerintah (CBP). Sehingga stok beras yang akan dikirim sudah tersedia.

"Surat Bupati Kampar untuk menggunakan beras sudah diterima, jadi beras sudah siap deliveri. Jadi tidak ada masalah mengenai stok beras," imbuhnya.

Ia pun menjelaskan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menggunakan cadangan beras pemerintah, yaitu secara bertahap mulai dari bupati/walikota/gubernur hingga pada kewenangan Kemensos RI.

"SK kedaruratan menggunakan CPB bisa dikeluarkan oleh bupati/walikota untuk takaran beras sebanyak 100 ton. Kalau tidak cukup juga, barulah SK gubernur dikeluarkan untuk menggunakan 200 ton beras," jelasnya.

Apabila penggunaan beras sebanyak 200 ton tersebut tidak juga mencukupi kebutuhan, maka kewenangan dilimpahkan kepada Kemensos untuk mengeluarkan cadangan beras diatas 200 ton. ***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/