Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
23 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sedang Perbaiki Lampu Jalan, Pegawai Dinas PU Bukittinggi Ini Alami Kecelakaan Kerja

Sedang Perbaiki Lampu Jalan, Pegawai Dinas PU Bukittinggi Ini Alami Kecelakaan Kerja
Pegawai Dinas PU Bukittinggi, Afrizal tengah menjalani perawatan intensif di RSAM Bukittinggi karena mengalami lkecelakaan saat tengah bekerja memperbaiki lampu jalan.
Selasa, 09 Februari 2016 19:47 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Mujur tak dapat diraih malang tak bisa ditolak, ungkapan ini dialami oleh seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bukittinggi bernama Afrizal (44) alias Aciak, dia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, karena terjatuh dari ketinggian 7 meter saat tengah bekerja memperbaiki lampu jalan, pada Sabtu 6 Februari 2016 lalu.

Aciak segera dilarikan ke rumah sakit, setelah mengalami patah tulang pada bagian tangan sebelah kiri serta mengalami luka pada bagian kepala akibat terjatuh dari ketinggian tujuh meter itu ketika sedang memperbaiki lampu jalan di kawasan Tigo Baleh Bukittinggi.

“Ini merupakan kejadian kedua yang dialami Aciak. Sebelumnya, sekitar lima tahun yang lalu, Ia juga pernah jatuh saat akan memperbaiki lampu jalan dan mengalami luka pada bagian kepala. Waktu itu, seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah, karena mengalami kecelakaan saat jam kerja. Kami berharap saat ini seluruh pembiayaan Afrizal juga ditanggung pemerintah,” ujar orangtua korban, Marni, saat ditemui di Ruangan Bedah RSAM Bukittinggi, Selasa 9 Februari 2016.

Marni mengatakan, Afrizal merupakan spesialis lampu jalan dan selalu diturunkan saat terjadi gangguan pada lampu jalan di sekitar wilayah Bukittinggi.

Marni menceritakan, kecelakaan kerja yang dialami Afrizal ini terjadi selepas maghrib pada Sabtu 6 Februari 2016 yang lalu. Ia mengatakan, waktu itu Afrizal berencana untuk pulang ke rumah setelah selesai kerja.

Namun karena dapat laporan adanya lampu jalan di kawasan Tigo Baleh yang tidak berfungsi, akhirnya Afrizal bersama rekannya datang ke lokasi untuk memperbaiki lampu jalan tersebut.

Namun malangnya, saat akan memperbaiki lampu jalan itu, tangga aluminium yang dinaiki Afrizal mengalami gangguan. Baut pada tangga itu copot dan membuat Afrizal yang telah berada di atasnya jadi kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Sebelum jatuh ke aspal, Afrizal juga sempat terhempas ke atap salah seorang rumah warga.

Melihat peristiwa itu, rekan korban segera melarikan Afrizal ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Yontrimansyah meyatakan prihatin atas kejadian tersebut dan meminta kepada Pemerintah Kota Bukittinggi untuk peduli kepada korban, karena korban mengalami kecelakaan disaat sedang bekerja.

“Sebelum peristiwa ini terjadi, kami telah pernah meminta kepada Pemerintah Kota Bukittinggi, untuk mengadakan kendaraan operasional yang baru, khususnya untuk mengatasi gangguan lampu jalan. Sebab, kondisi kendaraan yang ada saat ini, sudah sangat usang dan tidak layak, sehingga beresiko terjadinya kecelakaan kerja,” ungkapnya.

Yontrimansyah menyayangkan, setelah anggaran itu diusulkan DPRD Bukittinggi, ternyata malah dicoret oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, dengan alasan efisiensi anggaran, kalau sudah kejadian seperti ini, kan bisa dikatakan kita gagal mengantisipasi dan meminimalisir kecelakaan kerja terutama saat petugas lapangan tengah memperbaiki fasilitas umum, pungkasnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/