Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
16 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
16 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
16 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Karena Banyak Makanan Enak, Lupakan Diet Kalau ke Padang

Karena Banyak Makanan Enak, Lupakan Diet Kalau ke Padang
Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas, Walikota Padang H Mahyeldi dan Kadis Pariwisata Bandung dipandu mderator dalam seminar nasional pariwisata di Padang. (Humas)
Minggu, 07 Februari 2016 06:58 WIB

PADANG - Kota Padang punya pariwisata yang menarik. Tidak saja itu, Padang juga memiliki kuliner yang dikenal enak tak ada duanya. Hal itu disebutkan Rektor Universitas Andalas, Prof. Tafdil Husni di depan peserta seminar nasional kepariwisataan di Hotel Grand Inna Muara Padang, Sabtu (6/1/2016).

"Kuliner di Sumatera Barat enak-enak, jadi lupakan diet kalau ke Padang," katanya di hadapan tiga narasumber seminar, walikota Padang, walikota Bandung dan bupati Banyuwangi.

Meski begitu, Tafdil menilai bahwa kondisi sadar wisata di Sumatera Barat mesti ditingkatkan. Seluruh elemen diharapkan untuk giat sadar wisata.

"Terutama akademisi, pemerintah, pengelola pariwisata dan warga masyarakat," tambahnya.

Untuk menggiatkan sadar wisata ini, banyak hal yang perlu dilakukan. Semisal, penataan pelayanan di restoran maupun rumahmakan, serta di kedai dan lapau.

"Enaknya makanan mesti seimbang dengan pelayanan. Jangan sampai ada istilah makan enak, tapi ketika membayar, stres karena disodori bill yang mencekik," ungkap Tafdil.

Disebutkannya, sebenarnya pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa tertinggi bagi negara. Apalagi Sumatera Barat memiliki objek wisata yang cukup menarik.

"Untuk itu perlu pembenahan sikap kita, apalagi dalam MEA 2016 ini," tukuk Tafdil. (Hms/Charlie)

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/