Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sore Ini, BBKSDA Riau Nekropsi Gajah Betina Dewasa yang Mati di Bengkalis

Sore Ini, BBKSDA Riau Nekropsi Gajah Betina Dewasa yang Mati di Bengkalis
Gajah betina dewasa yang mati ditemukan oleh warga Kelurhan Balairaja di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, menunggu di nekropsi oleh timmedis BBKSDA Riau.
Rabu, 03 Februari 2016 12:02 WIB
Penulis: Eric
DURI - BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Riau, Rabu (3/2/2016) sore akan melakukan Nekropsi, terhadap gajah betina dewasa yang mati di areal perkebunan milik warga RT05 RW01, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Dimana sebelumnya warga menemukan gajah yang diperkirakan berumur 20 tahun, mati sekitar pukul 06.00 WIB. Diagnosa perlu dilakukan untuk menemukan penyebab kematian gajah tersebut.

"Bedah bangkai atau nekropsi, merupakan teknik lanjutan dari diagnosa klinik untuk mengukuhkan atau meyakinkan hasil diagnosa klinik. Karena penyebab kematian gajah ini tidak bisa diduga-duga. Harus dilakukan nekropsi, dimana prinsipnya, bedah bangkai adalah mengeluarkan organ-organ yang dihinggapi virus tertentu. Bedah bangkai hendaknya dilakukan secepat mungkin setelah hewan mati," ujar Kepala Wilayah III BBKSDA Riau, Haluanto Ginting kepada GoRiau.com.

Ia mengaskan, bedah pada bangkai hewan bukan otopsi, tapi nekropsi. "Selama ini masyarakat tahu, otopsi. Padahal, otopsi untuk bedah pada tubuh manusia. Bedah pada hewan, Nekropsi," tutup Haluanto menjelaskan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/