Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Matinya Gajah Betina Dewasa di Bengkalis, Jadi Tontonan Warga

Matinya Gajah Betina Dewasa di Bengkalis, Jadi Tontonan Warga
Gajah betina dewasa yang mati di RT01 RW 05 Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sontak menjadi tontonan warga.
Rabu, 03 Februari 2016 14:25 WIB
Penulis: Eric
DURI - Matinya mamalia bertubuh bongsor dengan belalai yang panjang, sontak menjadi perhatian warga sekitar, RT05 RW 01, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Sejak ditemukan oleh warga, Hari Rabu (3/2/2016) sekitar pukul 06.00 WIB, warga yang datang ingin melihat secara dekat pun silih berganti.

Bahkan, meskipun diguyur hujan deras saat ini, warga yang ingin melihat secara dekat pun masih terlihat. Walapun, sekujur tubuh basah.

"Saya ingin melihat dari dekat gajah liar itu seperti apa. Walaupun sudah mati," ujar Risna kepada GoRiau.com, warga Jalan Gajah Mada.

Sementara itu anggota BBKSDA Riau, Nanang mengatakan, saat ini masih menunggu tim medis dari Kota Penbaru untuk melakukan nekropsi. "Sekarang ini hujan, dan tak mungkin kita tinggalkan gajahnya," ulasnya.

Kepala Wilayah III BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Riau, Haluanto Ginting, belum bisa menyimpulkan penyebab kematian gajah, hingga dilakukannya nekropsi.

"Kita nekropsi dulu. Sudah itu, contoh organ yang kita ambil dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan. Setelah itu, baru kita tahu hasilnya. Apa penyebab kematian gajah," tutup Haluanto menjelaskan kepada GoRiau.com.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/