Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
12 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Laptop Raib di Bandara Internasional Minangkabau, Penumpang Ini Lapor ke BPSK

Laptop Raib di Bandara Internasional Minangkabau, Penumpang Ini Lapor ke BPSK
Bandara Internasional Minangkabau.(net)
Selasa, 02 Februari 2016 20:29 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Merasa dirugikan, seorang penumpang pesawat Lion Air bernama Ashabi (36) mendatangi Kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Bukittinggi, Selasa 2 Februari 2016.

Ashabi mengajukan permohonan kepada BPSK Bukittinggi untuk menindaklanjuti laporan kehilangan barang yang dialaminya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Rabu 13 Januari 2016 lalu.

“Barang yang hilang itu adalah satu laptop merek Acer bersama chargernya. Laptop itu saya tarok dalam travel bag bersama pakaian saya. Travel itu memang tidak dikunci, tapi hanya diikat dengan tali plastik. Tapi ketika di BIM, tali plastiknya sudah tidak ada,” ujar Ashabi pada GoSumbar.com, Selasa 2 Februari 2016.

Dikatakan juga oleh Ashabi, saat travel bag-nya dibuka, dirinya tidak menemukan laptop dan charger dalam tas tersebut. Sebelumnya, ketika ditimbang saat berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, beratnya mencapai sembilan kilogram. Tapi ketika di BIM, berat travel bag-nya hanya tujuh kilogram atau berkurang dua kilogram.

“Saya sudah lapor ke pihak Lion Air. Katanya dalam waktu 24 jam akan dikonfirmasi. Namun setelah 24 jam saya tidak terima konfirmasi yang dijanjikan. Bahkan ketika saya datangi Kantor Lion Air di BIM, katanya urusan kehilangan barang di tas bukan tanggung jawab mereka. Saya jadi bingung,” jelas Ashabi, yang berdomisili di Kecamatan IV Angkek  Agam.

Ashabi mengakui, permasalahan ini terjadi gara-gara dirinya ketinggalan pesawat saat akan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju BIM, namun barangnya telah masuk bagasi pesawat.

“Karena ketinggalan pesawat itu, tiket saya jadi hangus. Besoknya saya berangkat ke Padang, meski barang saya telah duluan sampai di Padang. Namun waktu itu, katanya barang saya aman dan tidak ada masalah. Tapi nyatanya, ketika tiba di BIM, malah laptop saya yang hilang,” ungkapnya.

Ketua BPSK Bukittinggi, Ali Rahman mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pelapor dan dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi permasalahan ini.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/