Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kepada Setjen Wantannas, Sukarmis Sampaikan Curhat Warga Kuansing, Ini Isinya

Kepada Setjen Wantannas, Sukarmis Sampaikan Curhat Warga Kuansing, Ini Isinya
Bupati Kuansing bersama Forkompinda berfoto dengan tim Setjen Wantannas, Kamis (28/1/2016).
Jum'at, 29 Januari 2016 00:31 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dikunjungi tim Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas), Kamis (28/1/2016) siang. Kehadiran tim ini disambut langsung oleh Bupati Kuansing, H. Sukarmis bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Kantor Bupati Kuansing.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Sukarmis. Ia langsung menyampaikan keluhan warganya selama ini.

"Umumnya, warga Kuansing ini bekerja sebagai petani karet dan sebagian petani kelapa sawit," ujar Sukarmis saat ditanya mengenai kehidupan masyarakat Kuansing.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Sukarmis, masyarakat Kuansing sangat mengeluhkan rendahnya harga jual karet. "Sampai saat ini tidak terpecahkan."

"Perekonomian masyarakat semakin lesu, ketika memasuki musim hujan. Sudahlah karet murah, menyadap karet pun susah," lanjut Sukarmis.

Masih Sukarmis, kondisi yang sama juga dialami petani kelapa sawit. Dimana, harga sawit masih jauh dari yang diharapkan masyarakat.

"Untuk karet ini, sebaiknya dibangun pabrik hilir. Sehingga, kita yang menyadap karet bisa jual ban mobil," tutur Sukarmis. Dengan demikian, ia berpendapat harga karet tidak lagi tergantung pada Tokyo dan Singapura.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/