Hebat! Sail Komodo 2016 di Mentawai Pertemukan Angkatan Laut yang Bersengketa di Laut China Selatan

PADANG - Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lantamal) II Teluk Bayur Padang, Laksamana Pertama Dindin Kurnadi menyebutkan, kegiatan Sail Komodo 2016 yang dipusatkan di Kepulauan Mentawai Sumbar, tidak hanya berdampak baik baik Sumbar secara umum. Tapi, katanya, lebih dari itu, Indonesia mampu mempertemukan negara-negara yang bersengketa di Laut China Selatan dalam satu meja. Upaya itu bukan hal mudah dan mampu memberikan dampak positif bagi dunia internasional, terutama di ranah maritim.

“Kalau soal sukses, kita sewa EO (event organizer) sudah selesai itu. Namun tujuan kita bagaimana terciptanya ketertiban dunia, apalagi saat ini sedang ada pertikaian negara-negara tertentu di Lau China Selatan,” sebut Dindin di sela-sela rapat persiapan Sail Komodo 2016 di Padang, Rabu (27/1/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek mengatakan kegiatan tersebut sangat menguntungkan bagi Sumbar. Salahsatu dampaknya, Sumbar ramai dikunjungi wisatawan dan sektor perekonomian akan bergerak.

“Jelas, dampak positifnya sangat besar, mulai dari pengetahuan dunia kemaritiman, sampai menunjang pariwisata kita,” kata Reydonnyzar Moenek.

Jelang kegiatan dilaksanakan, Pemprov Sumbar sudah mulai mempersiapkan diri salahsatunya berkoordinasi dengan berbagai unsur terlibat, baik Forum Komunikasi Pemimpinan Daerah dan Kota Padang.

Latihan bersama angkatan laut dari 33 negara yang dipusatkan di Mentawai, antara lain dari Inggris, Amerika Serikat, China, Australia, Brunai Darusallam. Selain itu juga negara-negara yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Association (IORA). (***)