Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
6
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Adi Prasetyo : Saya Ditelantarkan di Rumah Sakit, Pemborong dan Manajemen Alfamart tidak Peduli

Adi Prasetyo : Saya Ditelantarkan di Rumah Sakit, Pemborong dan Manajemen Alfamart tidak Peduli
Adi Prasetyo dengan kondisi terbaring lemas. (foto: Daniel)
Jum'at, 01 Januari 2016 02:03 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
PEKANBARU- Sungguh malang nasib Adi Prasetyo. Korban kecelakaan kerja di Alfamart Pekanbaru ini diduga telah dilantarkan pada saat ia berjuang bertahan hidup di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau.

Menurut pengakuan korban (Adi prasetyo_red), pihak pemborong dan manajemen Alfamart hanya mengantarkannya sampai ke RSUD begitu saja, tanpa dijenguk maupun membayar semua biaya pengobatanya.

"Mereka cuma mengantar saja mas, jangankan biaya pengobatan, menjenguk saja mereka tak ada. Bahkan ketika orang tua saya yang di Jawa mencoba menghubungi pihak pemborong, malah jawabanya tidak menyenangkan bahkan disuruhnya orang tua saya mengambil semua pakaian yang tertinggal disana. Dia bilang tidak usah ganggu saya lagi, ambil semua barang-barang anakmu ini," cerita Adi kepada GoRiau.com, Kamis (31/12/2015) malam.

Adi yang saat di RSUD Arifin Achmad ditemani sang istri yang sedang hamil tua, hanya bisa pasrah dengan keadaan. Dimana iapun hanya mendapat perawatan alakadarnya. "Saat itu hanya diberi obat luka bakar terus semua luka saya diperban, namun setelah beberapa minggu tangan saya ini malah membusuk dan akhirnya saya harus menerima kenyataan kedua lengan dipotong supaya tidak semakin menjalar," tuturnya.

Dengan mata berkaca-kaca sang istri juga membenarkan kejadian yang dialami suaminya selama di RSUD tersebut. "Untungnya ada Pak de Ponimin yang bersusah payah membantu kami, kalau tidak ntahlah nasib suami saya ini. Ketika mendengar tagihan Rp38 juta selama pengobatan, saya stres dan bingung harus mencari kemana, tapi allah masih mengirim orang yang bersedia membantu saya, pak de inilah yang mengurus semua dengan Jamkesda dan BPJS, alhamdulillah kami bisa keluar," tutur Juriyah istri Adi.

Juriyah pun meminta agar pihak pemborong dan manajemen Alfamart supaya dapat membantu kelanjutan biaya suaminya, yang saat ini sangat memerlukan obat-obatan.

"Saya mohon tolonglah pak, kalian punya hati nurani, kami ini tidak punya tempat tinggal, tidak punya kerjaan, saya juga sebentar lagi mau melahirkan. Suami saya masih sakit dan butuh perawatan," pintanya sambil menangis.

Dari pantauan GoRiau.com, kondisi Adi Prasetyo saat ini sangat lemah dan belum bisa banyak bergerak. Luka bakar di kakinya juga menyusahkan ia bangun dari tempat tidur, dengan kondisi buntung tanpa lengan, ia pun terpaksa harus disuapin ketika makan.

Beberapa wartawan maupun tetangga yang hadir pun tak kuasa melihat kondisi Adi tersebut. Tanpa adanya komando sejumlah wartawan yang hadir secara spontan memberikan bantuan alakadarnya guna meringankan beban mereka. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/