Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
24 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  Riau

3 Kabupaten di Riau Ini Berpotensi Rawan Konflik Pasca Pilkada Serentak

3 Kabupaten di Riau Ini Berpotensi Rawan Konflik Pasca Pilkada Serentak
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo
Jum'at, 11 Desember 2015 19:56 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus melakukan pemetaan serta pengamanan, pasca dihelatnya pemungutan suara pada Pilkada serentak, Rabu (9/12/2015) lusa lalu. Hasil pengataman intelijen, ada beberapa kabupaten yang dianggap berpotensi besar terjadi kerawanan.

Kabupaten tersebut, diantaranya Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Pelalawan. Tiga daerah di atas, termasuk dalam pemetaan kepolisian terkaitnya bakal timbulnya kerawanan, usai dilakukannya penghitungan suara sementara, beberapa hari lalu.

"Untuk mengantisipasinya, polisi sudah lakukan penebalan pengamanan di sana, lalu juga melakukan kegiatan preemtif seperti pendekatan kepada pasangan calon dan tim sukses masing-masing kandidat, agar tidak huforia sampai hasil pleno di KPUD nanti," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Kecenderungan gesekan kerawanan yang timbul, sambung dia, bisa muncul dari tiap-tiap massa pendukung setiap kandidat, yang menyatakan diri memenangkan suara. Selain itu juga ada indikasi berupa isu terkait penggelembungan suara, serta upaya intimidasi lainnya.

Faktanya, kata Guntur, dari hasil penghitungan suara sementara, terjadi saling klaim kemenangan dari masing-masing pasangan calon, seperti halnya di Pelalawan dan Rohul. Kemudian juga ada perbedaan kemenangan suara yang berselisih sangat tipis, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kuansing.

"Itu prediksi sementara, yang jelas sampai sekarang beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada masih kondusif dan tidak ada gejolak. Yang jadi perhatian kita adalah saat penghitungan akhir nanti. Kalau sekarang masih biasa," sebut Guntur yang ditemui GoRiauCom, di ruangannya, Jumat (11/12/2015) sore. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/