Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
18 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cegah Karlahut, Dani Sebut Pemkab Inhil Perlu Anggarkan Biaya Pencegahan dan Penanggulangan di Tahun 2016

Rabu, 21 Oktober 2015 21:39 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
cegah-karlahut-dani-sebut-pemkab-inhil-perlu-anggarkan-biaya-pencegahan-dan-penanggulangan-di-tahunKetua DPRD Inhil, Dani M Nursalam.
TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Pada tahun 2016 mendatang, dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Dani M Nursalam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah harus menganggarkan program pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).


Hal itu dimaksudkan agar, jika ditemukan adanya titik api di wilayah Inhil dapat segera ditanggulangi, hingga kebakaran tidak meluas dan menyebabkan kabut asap berkepanjangan.


DPRD sendiri, dikatakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung penuh penganggaran tersebut, dengan tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.


''Inikan sudah kebutuhan, kenapa tidak. Pastinya kita selalu mensuport itu,'' ujar Dani kepada GoRiau.com, Rabu (21/10/2015) malam.


Program pencegahan, dikatakan Dani dapat dilakukan dengan mengaktifkan Masyarakat Peduli Api (MPA), dan menyediakan mesin robin di setiap desa, serta membuat bloking kanal, embung atau sumur artesis di wiayah yang rentan terjadinya kebakaran.


Sedangkan untuk penanggulangan kabut asap, dikatakan Dani, penyedian masker, obat-obatan dan pengoptimalan pos kesehatan di setiap desa harus dilakukan.


''Tapi yang paling penting itu pencegahannya, jika pencegahan berjalan sukses tentunya jika ada titik api pun, tidak sampai menyebabkan kabut asap berkepanjangan,'' ujarnya.


Pada APBD-P tahun 2015 ini saja, dikatakannya juga telah disepakati program untuk Karlahut dan kabut asap, yang diprogamkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil.


''Yang jelas, untuk menangani kabut asap ini tidak bisa satu pihak saja, namun semua pihak harus bersatu, baik itu Pemkab, Kepolisian, TNI dan pihak swasta,'' tukas Dani.(ayu)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/