Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pemerintah Berencana Bangun Universitas Islam Internasional

JK: Kalau Cuma Belajar Hadist tak Perlu ke Yaman, Bisa di Gontor atau Sumbar

JK: Kalau Cuma Belajar Hadist tak Perlu ke Yaman, Bisa di Gontor atau Sumbar
Jusuf Kalla
Minggu, 09 Agustus 2015 22:05 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
SINGAPURA, GOSUMBAR.COM - Pemerintah berencana membangun universitas Islam internasional terbesar di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai peradaban Islam di Indonesia justru jauh lebih baik ketimbang peradaban Islam di Timur Tengah.

"Hampir semua negara memuji Indonesia sebagai Islam moderat. Disamping agama akidah, itu tercermin dalam peradaban dan akhlak. Peradaban apalagi yang bisa dipelajari di negara Timur Tengah pada dewasa ini kalau diantara mereka saling menyerang, membunuh, mengebom, memancung," kata JK saat memberikan sambutan di depan para pelajar Indonesia seluruh dunia di Singapura, Ahad (9/8).

JK mengatakan, peradaban Islam di Timur Tengah sendiri saat ini telah rusak akibat konflik dan gejolak yang tengah terjadi. Karena itu, JK ingin para mahasiswa Indonesia menuntut ilmu agama di dalam negeri.

Pemerintah pun akan mendukung pengembangan peradaban Islam dengan membangun universitas Islam internasional pada tahun depan. Menurutnya, dengan didirikannya universitas Islam internasional dapat mendorong penyebaran agama Islam yang rahmatan lil alamin.

Lebih lanjut, JK menilai di Indonesia sendiri memiliki banyak ahli dan ulama. Sehingga diharapkan, pelajar asal Indonesia di Yaman yang kembali ke tanah air agar menuntut ilmu agama di dalam negeri, seperti di pesantren-pesantren maupun di universitas Islam. Sebab, seperti diketahui kondisi di Yaman sendiri saat ini tengah bergejolak.

"Kalau di Yaman tidak usah kembalilah, banyak pesantren banyak ulama. Tidak perlu belajar hadist harus ke Yaman. Bisa ke (pondok pesantren) Gontor, bisa ke Jombang, bisa di manapun di Indonesia, bisa di Sumbar," terang JK.

Selain itu, JK juga berharap para mahasiswa dan generasi muda lebih bersemangat dalam menuntut serta mengaplikasikan ilmu pengetahuannya. Sebab, dengan semangat dan ilmu pengetahuan dapat membantu Indonesia lebih maju. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/