Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
24 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
6
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia

Hillary Clinton Akui Kebanyakan Orang Dapat Berita dari Facebook, Baik yang Benar atau Salah

Hillary Clinton Akui Kebanyakan Orang Dapat Berita dari Facebook, Baik yang Benar atau Salah
Hillary Clinton
Minggu, 27 Mei 2018 15:51 WIB
JAKARTA - Hillary Clinton mengakui kalau facebook merupakan platform berita terbesar di dunia saat ini. Kebanyakan orang di negaranya mendapatkan berita dari facebook, terlepas itu berita benar atau tidak.

Mantan rival Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat itu menjelaskan, sekarang Facebook sedang mencoba untuk mengambil beberapa konsekuensi tak terduga dari model bisnis mereka.

"Dan saya berharap mereka bisa melakukannya dengan benar, karena itu sangat penting bagi demokrasi (negara) kami, karena orang-orang harus mendapatkan informasi yang akurat dalam membuat keputusan," ujarnya.

Dilansir dari laman Russia Today, Minggu (27/5/2018), Hillary menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara di Harvard University saat dianugerahi Medali Radcliffe pada Jumat lalu.

Pada kesempatan itu Jaksa Agung Massachusetts Maura Healey juga bertanya kepada Hillary, 'jika ia bisa menjadi CEO perusahaan manapun, perusahaan apa yang akan ia pilih?' "Facebook, maksud saya, saya hanya ingin menambahkan bahwa ini merupakan platform berita terbesar di dunia," kata Hillary cepat.

Pernyataannya itu kemungkinan mengacu pada klaim terkait hilangnya suara pendukungnya dalam pertarungan politiknya dengan Trump.

Facebook dianggap berkontribusi pada kekalahannya dalam Pemilu 2016, melalui 'berita palsu' dan iklan.

''Hillary terpilih mendapatkan Medali Radcliffe karena prestasinya di ranah publik sebagai sosok terdepan dalam bidang Hak Asasi Manusia (HAM), Legislator dan Advokat untuk kepemimpinan global Amerika," kata Radcliffe Institute Dean Elizabeth Cohen. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/