Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
18 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
14 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
14 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
14 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak

Tsunami Setinggi 3 Meter Terjang Pesisir Palu, Donggala dan Mamuju Usai Gempa 7,7 SR

Tsunami Setinggi 3 Meter Terjang Pesisir Palu, Donggala dan Mamuju Usai Gempa 7,7 SR
Tsunami terjadi usai gempa 7,7 SR guncang Donggala, Jumat sore. (sulselsatu)
Jum'at, 28 September 2018 21:09 WIB
JAKARTA - Tsunami dengan ketinggian 1,5 meter hingga 3 meter menerjang pesisir Palu, Donggala dan Mamuju, Sulawesi Tengah, usai gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR), Jumat (28/9) malam.

''Tsunami sudah terjadi beberapa jam yang lalu. Namun setelah itu sudah tidak ada lagi. Saya sudah konfirmasi kepada Kepala BMKG di Palu, dan membenarkan itu,'' ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Jumat malam.

Dia menjelaskan, tsunami yang terjadi di Palu ketinggian antara 1,5 meter sampai 3 meter. ''Saya tidak tahu itu kapan terjadinya, mungkin menjelang Maghrib. Saya juga tahunya dari video yang beredar,'' tegasnya.

Rahmat menjelaskan, saat pihaknya memerintahkan BMKG di Palu ke lokasi adanya korban jiwa usai Gempa Donggala, ternyata dalam perjalanan terhalang adanya kapal nelayan yang terbawa tsunami.

''Kami menugaskan BMKG Palu untuk ke lokasi gempa karena ada korban yang meninggal dunia. Namun, saat menuju ke lokasi ada kapal nalayan yang menghalangi karena terbawa Tsunami,'' urainya.

Dia juga menjelaskan, jika kondisi di Palu sulit diakses karena sambungan alat telekomunikasi sempat terputus. ''Saat ini beberapa komunikasi memang terputus. Dan kami sulit berkomunikasi dengan mereka,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/