Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan

Ini Alasan Renato Sanches Terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik Euro 2016

Senin, 11 Juli 2016 09:41 WIB

SAINT DENIS - Gelandang tangguh Portugal, Renato Sanches (18), terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala Eropa 2016 setelah membantu bawa Seleccao menang 1-0 atas Prancis di Stade de France, Minggu (11/7/2016).

Pemain tengah yang baru bergabung dengan FC Bayern di Bundesliga dari Benfica tersebut sebenarnya tak bermain impresif di partai final.

Mungkin, tensi tinggi laga dan fakta bahwa Portugal kehilangan pemimpin di lapangan dalam diri Cristiano Ronaldo pada awal-awal laga berbicara.

Situs Whoscored bahkan hanya memberinya nilai 6,3, terburuk kedua dari para pemain di final selain CR7.

Ia bahkan ditarik keluar pelatih Fernando Santos dan pemain yang menggantikannya, Eder, mencetak gol kemenangan.

Namun, pemain yang baru membuat debutnya bagi Benfica pada November 2015 tersebut luar biasa di turnamen ini.

Ia unggul di semua aspek permainan. Sanches piawai membaca permainan sementara distribusi dan daya jelajahnya prima.

Kendati masih hijau, ia mencatatkan 85,6 persen operan sukses sepanjang turnamen.

Ketenangannya terlihat saat ia mengambil penalti kedua Portugal yang menghujam gawang lawan di ajang adu penalti kontra Polandia pada perempat final.

Pada laga tersebut ia juga menjadi pencetak gol tunggal Portugal dalam 120 menit lewat sepakan kaki kirinya.

Sang pemain memang piawai dalam menciptakan percikan kreativitas di lapangan tengah.

Ia mencatatkan angka impresif 94,4 persen umpan sukses di sepertiga serangan akhir sepanjang turnamen, menunjukkan kapasitasnya di area ofensif.

Sanches juga mencuri perhatian dari Paul Pogba, gelandang muda tuan rumah yang digadang-gadang sebagai bintang muda paling terang di turnamen.

Beberapa pengamat sepak bola Portugal bahkan memujinya sebagai talenta terbaik yang mereka miliki sejak Cristiano Ronaldo pada usia sama.

Kendati bermain tanpa mencuri perhatian di laga pamungkas, ia tetap menjadi pesepak bola termuda yang menjadi kampiun Piala Eropa.

UEFA pun memberinya penghargaan pemuda terbaik turnamen mengalahkan kompatriotnya, Raphael Guerreiro dan Kingsley Coman (Prancis).

Editor:Kamal Usandi
Sumber:juara.net
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/